LUMAJANG, KOMPAS.com - Misri (54) warga Dusun Krajan, Desa Tanggung, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ditemukan tewas di dalam rumahnya yang terbakar.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai penjual mi ayam itu tinggal seorang diri lantaran istrinya sedang sakit dan dirawat di rumah anaknya.
Baca juga: Besok, Puslabfor Lakukan Olah TKP di Lokasi Kebakaran Kilang Minyak Balikpapan
Kejadian bermula sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu warga melihat adanya asap hitam yang membumbung diikuti kobaran api yang cukup besar.
Sembari menunggu tim pemadam kebakaran tiba di lokasi, warga mencoba memadamkan api dengan perlengkapan seadanya dan menyelamatkan korban yang terkunci di dalam rumah.
"Tadi pintunya terkunci jadi didobrak oleh warga, korbannya Misri," kata Kepala Dusun Krajan Asmadi di lokasi kejadian, Senin (16/5/2022).
Sekitar 30 menit kemudian, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung menjinakkan api yang semakin besar.
Polisi kemudian melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab dari kebakaran yang terjadi.
Baca juga: Pria Lumajang Dibacok Tetangga hingga Tewas, Pelaku Serahkan Diri ke Polisi
Anehnya, polisi menemukan tali kawat terputus yang tergantung diatas plafon dan tali kawat yang terikat di leher korban.
Informasi yang dihimpun, sebelum tewas terbakar, korban sempat merusak perabotan rumah tangga yang ada di rumahnya.
Selain itu, ada warga yang melihat korban membeli sebotol bensin sebelum kejadian.
Namun, polisi masih belum bisa memastikan penyebab kematian korban akibat bunuh diri.
Kini pihak kepolisian telah mengambil sampel arang dan tali kawat.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Surabaya-Mojokerto, Karawang, dan Nganjuk dalam 2 Hari, 24 Nyawa Melayang
Sedangkan korban dibawa ke Rumah Sakit Dr. Haryoto Lumajang untuk dilakukan otopsi.
"Sementara yang kita lihat penyebab kematiannya karena kebakaran, tapi ini masih kami selidiki karena ada temuan-temuan baru tadi," jelas Kapolsek Padang Iptu Wasono Budi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang