Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Penularan Penyakit Mulut dan Kuku, Ratusan Ternak di Pasar Hewan Madiun Diperiksa

Kompas.com - 11/05/2022, 09:31 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun memeriksa ratusan hewan ternak di Pasar Hewan Baru Caruban, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (10/5/2022).

Pemeriksaan dilakukan setelah ditemukannya ribuan ternak di Jawa Timur yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku.

Baca juga: Mantan Kades di Madiun Ditahan karena Korupsi Dana Desa Rp 487 Juta, Begini Modusnya

Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun Bagus Sri Yulianta menyatakan, pemeriksaan awal di pasar itu dilakukan karena banyak pedagang ternak yang berasal dari luar Kabupaten Madiun.

“Pedagang di pasar ini datang dari banyak tempat. Bukan hanya dari Kabupaten Madiun saja. Untuk mengantispasi terjadinya penularan PMK maka kami memeriksa hewan ternak di pasar hewan,” kata Bagus saat dikonfirmasi, Selasa.

Menurut Bagus, penularan penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak sangat tinggi. Jika ditemukan sebuah kasus di satu kecamatan, maka hewan ternak di wilayah itu berpotensi terinfeksi.

Untuk memastikan hewan ternak terbebas dari penyakit mulut dan kuku, petugas mengecek kondisi kaki dan mulut hewan ternak milik pedagang. Hasil pengecekan hewan ternak di pasar hewan belum ditemukan kasus penyakit mulut dan kuku.

Tak hanya itu, Pemkab Madiun juga belum mendapatkan laporan dari warga dan petugas di lapangan terkait kasus penyakit mulut dan kuku di Kabupaten Madiun.

“Kalau nanti ditemukan kasus PMK maka hewan ternak itu tidak boleh keluar kandang dan diperjualbelikan. Kalau diperjualbelikan akan menyebarkan ke hewan ternak lainnya. Selain itu hewan yang terinfeksi PMK tidak boleh dikonsumsi manusia,” jelas Bagus.

Bagus mengatakan, hewan ternak yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku akan memiliki suhu tubuh yang tinggi selama tiga hari, kaki pincang, dan air liur berlebihan pada mulut. Hewan ternak itu juga menderita luka pada mulut.

Baca juga: Cegah Hepatitis Akut, Pemkot Madiun Gencarkan Posyandu Balita

Bagus menambahkan, penyakit mulut dan kaki disebabkan virus. Penyakit itu bisa disembuhkan dengan meningkatkan daya tahan tubuh hewan dan menjaga kebersihan kandang.

Untuk penanganan cepat kasus penyakit mulut dan kuku, petugas sudah menyosialisasikan ke peternak dan pedagang di wilayah Kabupaten Madiun. Warga diminta melapor ke pemerintah desa setempat jika menemukan hewan ternak yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com