Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Selalu Penuh, Penumpang Berebut Masuk Armada Tambahan di Terminal Madiun

Kompas.com - 07/05/2022, 13:15 WIB
Muhlis Al Alawi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Penuhnya bus reguler membuat puluhan penumpang berebut masuk armada tambahan arus balik di Terminal Purbaya Madiun, Sabtu (7/5/2022) siang.

Bus pariwisata pun digunakan sebagai armada tambahan pada arus balik lebaran karena bus reguler yang masuk di Terminal Purbaya Madiun selalu penuh.

Pantauan Kompas.com di Terminal Purbaya Madiun, penumpang berebutan mencoba masuk ke armada bus tambahan tersebut.

Baca juga: Cerita Supardi, Kesulitan Cari Bus di Terminal Purbaya Madiun, Tempat Duduk Selalu Penuh

Kepala Terminal Purbaya Madiun Suyatno membenarkan adanya penambahan bus arus balik karena penumpukan penumpang di terminal.

“Masing-masing perusahaan otobus sudah menyiapkan 10 armada tambahan bila terjadi penumpukan penumpang. Sementara bus pariwisata disiapkan empat unit sebagai armada tambahan,” kata Suyatno.

Menurut Suyatno, bus reguler yang disiagakan mengangkut penumpang sudah penuh sebelum masuk terminal.

Pihaknya meminta seluruh penumpang yang berada di terminal bersabar menunggu kedatangan bus.

Suyatno optimis seluruh penumpang akan terangkut hingga tempat tujuan. Pasalnya, ada sekitar 600-800 armada yang bakal masuk Terminal Purbaya untuk mengangkut penumpang arus balik.

Baca juga: Libur Lebaran, Sopir Bus AKAP di Terminal Kalideres Malah Mengaku Pendapatan Turun 50 Persen Dibanding 2019

Dia menambahkan, puncak arus balik di Terminal Purbaya terjadi pada Sabtu (7/5/2022) dan Minggu (8//5/2022) besok.

Total penumpang yang berangkat dari terminal Purbaya Madiun hari diprediksi mencapai 13.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com