Adik kandung Gus Dur tersebut juga merupakan sosok yang pantang menyerah dan gigih dalam memperjuangkan kebenaran.
“Hari ini kita mengantarkan seseorang yang begitu dekat, seseorang yang biasa kita bercengkrama dengan akrab, seseorang yang begitu peduli dengan hubungan silaturrahim, seseorang yang begitu gigih dalam memperjuangkan kebenaran,” kata Hakim Mahfudz.
Mendiang Lily Wahid, ungkap Hakim Mahfudz, juga merupakan sosok yang selalu berjuang tanpa pamrih dalam membantu orang lain.
Baca juga: Adik Gus Dur, Lily Wahid, Wafat dan Dimakamkan di Tebuireng Jombang
Kepergian Lily Wahid, lanjut dia, meninggalkan duka mendalam bagi Pesantren Tebuireng dan keluarga besar KH Hasyim Asy’ari.
“(Beliau) seseorang yang tidak pernah berhitung di dalam membantu orang lain. Kami merasa kehilangan,” ujar Hakim Mahfudz.
Lily Wahid berpulang pada Senin (9/5/2022) petang di RSCM Jakarta. Adik kandung Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid tersebut berpulang pada usia 74 tahun.
Lily Wahid merupakan anak kelima dari pasangan suami istri KH A Wahid Hasyim dengan Nyai Solichah A Wahid Hasyim. Gus Dur dan KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) adalah saudara kandung dari Lily Wahid.
Ketiga cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan Pesantren Tebuireng, KH Hasyim Asy’ari tersebut dikebumikan di kompleks pemakaman keluarga Pesantren Tebuireng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.