Salin Artikel

Lily Wahid Dimakamkan di Tebuireng, Satu Kompleks dengan Gus Dur

JOMBANG, KOMPAS.com - Lily Chodijah Wahid atau yang akrab dipanggil Lily Wahid dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Selasa (10/5/2022) petang.

Tempat peristirahatan terakhirnya berada satu kompleks dengan kakak kandungnya, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Di tempat yang sama, terdapat makam ayahnya, mantan Menteri Agama KH Wahid Hasyim, serta makam pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari yang merupakan kakek dari Lily Wahid.

Lokasi pemakaman Lily Wahid berada di sisi tenggara kompleks makam Pesantren Tebuireng, berjarak sekitar 10-15 meter dari makam KH Hasyim Asy’ari dan Gus Dur.

Pantauan Kompas.com, pemakaman Lily Wahid dihadiri sejumlah tokoh, antara lain mantan Menteri Pendidikan Muhammad Nuh, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta pendakwah kondang Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq.

Sebelum dimakamkan, jenazah almarhumah yang tiba di Pesantren Tebuireng pada pukul 15.42 WIB, disemayamkan di Ndalem Kasepuhan Pesantren Tebuireng.

Dari Ndalem Kasepuhan, jenazah Lily Wahid dibawa ke Masjid Pesantren Tebuireng. Ratusan pentakziah kemudian melaksanakan shalat jenazah dipimpin pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz.

Kemudian, pada pukul 16.08 WIB, jenazah Lily Wahid dibawa menuju tempat peristirahatan terakhir di kompleks makam keluarga Pesantren Tebuireng.

Gigih perjuangkan kebenaran

Selepas prosesi pemakaman, pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz menyampaikan sambuatan. Dia menuturkan, Lily Wahid merupakan sosok teladan dalam membangun hubungan pertemanan, serta sosok yang selalu menjaga tali silaturrahmi.


Adik kandung Gus Dur tersebut juga merupakan sosok yang pantang menyerah dan gigih dalam memperjuangkan kebenaran.

“Hari ini kita mengantarkan seseorang yang begitu dekat, seseorang yang biasa kita bercengkrama dengan akrab, seseorang yang begitu peduli dengan hubungan silaturrahim, seseorang yang begitu gigih dalam memperjuangkan kebenaran,” kata Hakim Mahfudz.

Mendiang Lily Wahid, ungkap Hakim Mahfudz, juga merupakan sosok yang selalu berjuang tanpa pamrih dalam membantu orang lain.

Kepergian Lily Wahid, lanjut dia, meninggalkan duka mendalam bagi Pesantren Tebuireng dan keluarga besar KH Hasyim Asy’ari.

“(Beliau) seseorang yang tidak pernah berhitung di dalam membantu orang lain. Kami merasa kehilangan,” ujar Hakim Mahfudz.

Lily Wahid berpulang pada Senin (9/5/2022) petang di RSCM Jakarta. Adik kandung Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid tersebut berpulang pada usia 74 tahun.

Lily Wahid merupakan anak kelima dari pasangan suami istri KH A Wahid Hasyim dengan Nyai Solichah A Wahid Hasyim. Gus Dur dan KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) adalah saudara kandung dari Lily Wahid.

Ketiga cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan Pesantren Tebuireng, KH Hasyim Asy’ari tersebut dikebumikan di kompleks pemakaman keluarga Pesantren Tebuireng.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/05/10/202910578/lily-wahid-dimakamkan-di-tebuireng-satu-kompleks-dengan-gus-dur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke