Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ibunda Pria Berbobot 275 Kg yang Jatuh dari Lift: Saya Menyesal Manggil Anak Saya Waktu Itu

Kompas.com - 10/05/2022, 05:05 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MALANG, KOMPAS.com- Ninik Endah Widayani, ibunda seorang pria berbobot 275 kilogram bernama Dwi Ariesta Wardhana (38), mengisahkan detik-detik putranya terjatuh dari lift lantai dua rumah mereka di Kota Malang, Jawa Timur.

Ninik masih ingat betul, peristiwa itu bermula saat dia memanggil sang anak yang berada di lantai dua, Sabtu (7/5/2022).

Dia berandai-andai jika saja tak memanggil Dwi untuk turun, mungkin peristiwa itu tak akan terjadi.

"Saya menyesal, ngapain anak saya saya panggil waktu itu," kata dia saat diwawancarai di rumahnya di Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Malang, Senin (9/5/2022).

Baca juga: Pria Berbobot 275 Kg Jatuh dari Lift di Rumahnya di Malang, Butuh 12 Orang untuk Evakuasi

Terdengar bunyi keras usai tombol lift dipencet

Ilustrasi liftpexels.com/Kelly L Ilustrasi lift

Menurut Ninik dia memanggil putranya lantaran kakinya sedang mengalami sakit dan tidak bisa berjalan.

"Kaki saya patah enggak bisa jalan, waktu sebelum kejadian itu ada infeksi dan melembung terus membengkak, berdarah," kata dia.

Kondisi tersebut membuat Ninik sehari-hari harus menggunakan kursi roda.

Saat itu Ninik mengaku kehabisan tisu di atas tempat tidur sehingga memanggil putranya.

"Saya teriak 'mama takut', Dwi terus naik lift," lanjutnya.

Baca juga: Pria Berbobot 275 Kg yang Jatuh dari Lift Rumahnya Dirawat di RS, Begini Kondisinya

Tak berselang lama, Ninik mendengar bunyi yang sangat keras menyerupai ledakan.

Bahkan bunyi tersebut terdengar oleh tetangga hingga warga mengira ada ledakan tabung elpiji.

"Pas tombol (lift) dipencet (oleh Dwi), tiba-tiba jatuh, kedengaran duarrr!" ungkap dia.

Baca juga: Detik-detik Pria Berbobot 275 Kg Jatuh dari Lift di Rumahnya, Butuh 3 Jam dan 12 Orang untuk Evakuasi Korban

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com