Ninik mengemukakan, putranya Dwi senang melakukan aktivitas mengukir berbagai bahan sebagai kerajinan tangan.
Salah satu hasilnya adalah lampu tidur.
"Anak saya itu senang ngukir dari bahan paralon, ya laku dijual, ada yang harga Rp 60.000, Rp 100.000, sampai hasilnya itu ada yang dia kasihkan ke saya. Dia kan juga punya koleksi pisau sama senapan itu kayunya juga diukir sama dia," katanya.
Dwi sebagai satu-satunya anak yang tinggal bersamanya juga kerap mengantar dirinya ke rumah sakit untuk kontrol berobat.
Sementara anak sulungnya sudah tidak tinggal bersama.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Malang dan Batu, Nugraha Perdana | Editor : Priska Sari Pratiwi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.