Soal jumlah kios terbakar yang berbeda dengan data kepolisian atau hanya sekitar 35 kios itu, menurut Tutik, terjadi karena beberapa faktor.
"Ada pedagang yang punya kios dobel, juga ada pedagang yang sebelumnya menempati lapak darurat. Jadi kita siapkan untuk menampung semuanya," ujarnya.
Perempuan yang juga menjabat Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan ini tidak menjelaskan pasti kapan lokasi relokasi itu akan berfungsi.
"Kita berharap dengan segera menyiapkan lokasi, pedagang bisa secepatnya kembali beraktivitas. Sebab, mereka juga semangat untuk bangkit. Ini yang kami apresiasi," lanjutnya.
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Kediri Hari Ini, 1 Mei 2022
Kios-kios yang terbakar merupakan kios kelontong yang selama ini menjadi mata pencarian pedagang.
Atas musibah itu, tidak sedikit pedagang yang harus memulai usaha dari nol lagi karena barang dagangannya hangus.
Sehingga mereka tentu juga membutuhkan bantuan permodalan untuk memulai aktivitasnya itu.
Belum lagi beban lain seperti tanggungan perbankan yang harus tetap mereka tanggung.
Tutik Purwaningsih mengaku pihaknya masih melakukan inventarisasi langkah-langkah yang bisa dilakukan pemerintah.
"Kita masih lakukan inventarisasi," pungkasnya.
Baca juga: Sebuah Rumah di Kediri Hancur akibat Ledakan Petasan, 4 Orang Terluka