Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pedagang Pecel Lele Sebar Uang Saat Pulang Kampung ke Lamongan

Kompas.com - 09/05/2022, 12:53 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang didapat, warga perantauan asal Desa Bugoharjo, Kecamatan Pucuk, Lamongan, Jawa Timur memiliki cara unik untuk berbagi pada sesama. 

Kegiatan tersebut berupa memberikan uang kepada warga desa setempat dengan cara ditebar atau dilempar ke udara dan diperebutkan oleh warga.

Tradisi ini biasa disebut sebagai udik-udikan dan sudah dilakukan sejak masa lampau.

Baca juga: Pantau Arus Balik Lebaran, Polisi di Lamongan Terjunkan Drone

Agenda tersebut dilaksanakan oleh Persatuan Perantauan Warga Bugoharjo (PPWB) yang kebanyakan berprofesi sebagai pedagang pecel lele dan sea food, yang tersebar di seluruh Indonesia.

Mereka kebetulan mudik ke kampung halaman di Lamongan pada Lebaran tahun ini, Minggu (8/5/2022).

Salah seorang warga perantauan yang tergabung dalam PPWB Ahmad Yusuf mengatakan, agenda ini murni gagasan dari mereka yang tergabung dalam persatuan, sebagai bentuk rasa bersyukur dan sekaligus berbagi untuk memberikan manfaat kepada warga lain di Desa Bugoharjo.

"Seluruh perantauan berkomitmen, ingin memberikan manfaat kepada sesama dan kemajuan Desa Bugoharjo. Salah satunya dengan cara seperti ini, untuk sumbangsih bagi warga," ujar Yusuf, kepada awak media di Lamongan.

Baca juga: H+5 Lebaran, Jalur Pantura Lamongan Ramai Lancar, Belum Ada Kemacetan

Selain 'ritual' udik-udikan, PPWB dalam kesempatan ini juga menggelar khitan gratis bagi warga Desa Bugoharjo.

Selain tidak dipungut biaya, peserta khitan diberikan paket berupa seperangkat perlengkapan untuk shalat serta uang saku. Di mana khitan gratis, sempat diikuti sebanyak 18 anak.

"Kami juga menyelenggarakan istighasah kubro dan pengajian, dalam rangkaian halal bi halal kali ini," ucap Yusuf, yang merantau di Kota Malang.

Baca juga: Petugas Damkar Lamongan Evakuasi Ular Kobra dari Gudang Gizi Puskesmas

 

Kegiatan sosial yang digelar oleh PPWB, mendapat sambutan antusias warga, terutama dari kalangan anak-anak.

Salah satunya adalah Faisal Hakim (13), yang turut berpartisipasi saat udik-udikan dan juga peserta khitan gratis.

Faisal mengaku senang, karena bisa pulang membawa uang dan juga dapat mengikuti khitan secara gratis tanpa membebani orangtua.

"Senang sekali. Ini dapat banyak uang dan mau saya pakai untuk jajan. Ini saya juga dapat sunat (dikhitan) gratis," kata Faisal.

Baca juga: Arus Balik di Jalur Pantura Lamongan, Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Dilakukan Polisi untuk Cegah Kemacetan

Ali warga Desa Ngambeg, yang berlokasi tidak jauh dari Desa Bugoharjo menambahkan, agenda dan kegiatan sosial yang dilaksanakan PPWB memang rutin dilaksanakan setiap tahun.

Biasanya, dilakukan setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri.

"Hanya dua tahun kemarin tidak dilaksanakan, bersamaan dengan pandemi Covid-19," tutur Ali.

Ali juga menilai, apa yang dilaksanakan oleh PPWB terbilang cukup positif, dalam membantu dan berbagi kepada sesama warga.

Meski menurutnya, cara berbagi yang dilakukan terbilang unik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com