Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Klaim Perosotan Kenjeran Park Diperiksa Berkala, Ambrol karena Kelebihan Kapasitas

Kompas.com - 08/05/2022, 06:03 WIB
Muchlis,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Perosotan di wahana kolam renang Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya, Jawa Timur, ambrol, Sabtu (7/5/2022) siang.

Bambang Irianto, Manajer HRD PT Bangun Citra Wisata (BCW), pengelola Kenjeran Park, mengatakan, peristiwa itu diduga terjadi karena perosotan melebihi kapasitas.

Baca juga: Cerita Saksi Saat Perosotan Kenjeran Park Surabaya Ambrol: 10 sampai 15 Orang Jadi Korban

"Itu maksimal 10 orang, itu harusnya gantian ada yang turun terus naik. Cuma pengunjung kan senangnya barengan," kata Bambang, Sabtu.

Baca juga: 16 Orang Jadi Korban Ambrolnya Perosotan Kenjeran Park, Walkot Eri Minta Pengelola Bertanggung Jawab

Dari laporan karyawannya, lanjut Bambang, ada yang melihat pengunjung berdiri sambil melakukan enjot-enjotan di perosotan.

Baca juga: Wahana Kolam Renang di Kenjeran Park Ditutup Sementara, Imbas 16 Orang Jadi Korban Perosotan Ambrol

Sehingga pas di titik ambrol, pengunjung yang bermain menumpuk karena ada yang menutup laju seluncuran.

"Tadi kan banyak orang di situ, ada yang genjot-genjot itu. Daya tampungnya perosotan itu maksimal 5-10 orang. Analisa saya itu lebih dari 10 orang dan bareng gandengan. Tadi ada penumpukan di atas. Ya, nama pengunjung latar belakangnya beda-bedakan. Kalau diingatkan, marah-marah kalau ditegur," ucap dia.

Bambang menjelaskan, perosotan di Kenjeran Parak dibangun sejak tahun 2016 secara bertahap. Pemeriksaan dilakukan secara berkala.

"Dari pantauan yang saya ketahui, perawatan itu tetap ada. Khususnya seluncuran ini tiga minggu sekali petugas kami mengecek mur dan baut penyambung sampai ke penyangga juga. Ini juga ada tim uji yang selalu ngecek secara berkala juga. Ramadhan kemarin itu kami cek dengan tim uji," papar dia.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyerahkan kasus itu ke pihak kepolisian.

"Itukan masih jadi perdebatan. Apakah karena human error atau karena termakan usia, semuanya bisa berasumsi. Tapi kalau memang itu disebutkan over kapasitas, berarti ada persoalan petugas yang jaga kurang maksimal," ucap Eri, usai mengunjungi korban di RSUD Dr Seotomo.

"Ya jelas rek, kalau itu kapasitasnya untuk lima orang, terus diisi 12 orang lebih, terus masih ada yang berdiri sambil enjot-enjotan, ya ambrol lah," ujar dia.

Eri meminta pihak manajemen agar bertanggung jawab sepenuhnya, khususnya terhadap para korban.

Sebelumnya diberitakan, insiden ambrolnya perosotan kolam renang di Kenjeran Park (Kenpark) di Jalan Kenjeran, Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, menelan 16 korban luka.

Tiga di antaranya adalah orang dewasa dan 13 lainnya masih usia anak-anak.

Adapun wahana perosotan di Kenjeran Park ditutup sementara imbas kejadian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com