Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Ambrolnya Perosotan Kenjeran Park, 16 Orang Jadi Korban, Seorang Diindikasi Gegar Otak

Kompas.com - 08/05/2022, 05:20 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Perosotan Kenjeran Park Surabaya, Jawa Timur, ambrol pada Sabtu (7/5/2022) siang.

Sebanyak 16 orang jadi korban dalam insiden ini. Sebagian besar korban merupakan anak-anak.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubarun mengatakan, salah satu korban berinisial ME (28) tak sadarkan diri.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, korban didiagnosis mengalami gegar otak.

Berikut Kompas.com merangkum fakta-fakta ambrolnya perosotan Kenjeran Park.

Baca juga: 9 Orang Terjatuh dari Perosotan Kenjeran Park Surabaya, Ada yang Cedera Kepala, Sebagian Dilarikan ke RS

1. 16 orang jadi korban ambrolnya perosotan Kenjeran Park

Lokasi kejadian ambrolnya perosotan di Kenjeran Park Surabaya yang menelan belasan korban, Sabtu (7/5/2022).KOMPAS.COM/MUCHLIS Lokasi kejadian ambrolnya perosotan di Kenjeran Park Surabaya yang menelan belasan korban, Sabtu (7/5/2022).

Ada 13 anak yang menjadi korban ambrolnya perosotan Kenjeran Park. Sedangkan, 3 lainnya merupakan orang dewasa.

Ridwan menerangkan, para korban dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Mohamad Soewandhie dan RSUD Dr. Soetomo.

"Keseluruhan korban langsung dirujuk ke RS Soewandhie dan RS Soetomo, kini TKP langsung dilakukan penutupan, khususnya area wahana air Kenpark, untuk keperluan olah TKP dari pihak kepolisian," ujarnya.

Dia menyampaikan, para korban di setiap rumah sakit telah didampingi keluarga masing-masing.

Baca juga: Korban Perosotan Ambrol di Kenjeran Park Jadi 16 Orang, Sebagian Besar Anak-anak

2. Seorang korban ambrolnya perosotan Kenjeran Park didiagnosis mengalami gegar otak

Ilustrasi pasien berbaring Ilustrasi pasien berbaring

Salah seorang korban, ME (28), tak sadarkan diri usai terjatuh dalam insiden ambrolnya perosotan Kenjeran Park.

Ridwan membeberkan, walau sudah diintervensi oleh tim medis RSUD Dr. Soetomo, pria asal Kebalen Kulon, Pabean Cantikan, Surabaya, tersebut masih tak sadarkan diri.

Menurut hasil pemeriksaan awal, kata Ridwan, korban didiagnosis mengalami gegar otak.

"Iya benar, sudah ditangani tim RS itu. Cuma ada satu gegar otak, semoga tidak apa-apa, masih penanganan dokter," ucapnya, dikutip dari Surya.

Sedangkan, 15 korban lainnya terpantau dalam kondisi sadar. Sebagian besar para korban mengalami luka robek hingga dislokasi tulang.

Baca juga: 16 Orang Jadi Korban Ambrolnya Perosotan Kenpark Surabaya, Ini Respons Pengelola

 

3. Dugaan penyebab ambrolnya perosotan Kenjeran Park

Petugas saat memastikan perosotan di Pantai Kenjeran Park ambrol. 9 anak jadi korban dalam peristiwa ini.Dok. BPBD Kota Surabaya Petugas saat memastikan perosotan di Pantai Kenjeran Park ambrol. 9 anak jadi korban dalam peristiwa ini.

Belasan orang menjadi korban ambrolnya perosotan Kenjeran Park Surabaya. Para korban diperkirakan jatuh dari ketinggian 10 meter.

Ridwan menjelaskan, berdasarkan keterangan petugas keamanan, insiden berawal saat para pengunjung menggunakan fasilitas perosotan tersebut.

Ketika dipakai, sebagian sambungan perosotan air tersebut tiba-tiba ambrol.

"Kami menduga penyebab ambrol sambungan perosotan tersebut dikarenakan lapuk dimakan usia," ungkapnya.

Sementara itu, PT Bangun Citra Wisata (BCW) selaku pengelola Kenjeran Park Surabaya menduga bahwa perosotan tersebut melebihi kapasitas.

"Analisa saya itu lebih dari 10 orang dan bareng gandengan. Tadi ada penumpukan di atas. Ya namanya pengunjung, latar belakangnya beda-beda kan. (Ada yang) kalau diingatkan, marah-marah kalau ditegur," tutur Manajer Human Resource Development (HRD) PT BCW Bambang Irianto, Sabtu.

Baca juga: 16 Orang Jadi Korban, Ini Kronologi dan Dugaan Ambrolnya Perosotan Kenpark Surabaya

4. Penyebab ambrolnya perosotan Kenjeran Park diselidiki polisi

Ilustrasi garis polisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi garis polisi.

Polisi kini tengah menyelidiki penyebab ambrolnya perosotan Kenjeran Park.

"Kami beserta Reskrim sedang mencari dugaan yang menjadi penyebab ambrolnya ini. Itu tinggi sekitar 10 meter dari atas," ungkap Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino.

Anton menerangkan, Polres Pelabuhan Tanjung Perak saat ini sudah menutup tempat rekreasi tersebut untuk kebutuhan penyelidikan.

“Ini sudah dikasih police line dan harus ditutup sementara," terangnya.

Baca juga: 16 Orang Jadi Korban Ambrolnya Perosotan Kenjeran Park, Walkot Eri Minta Pengelola Bertanggung Jawab

5. Perosotan Kenjeran Park dicek 3 minggu sekali

Lokasi Kejadian Ambrolnya Perosotan di Pantai Kenjeran Yang Menelan Belasan KorbanKOMPAS.COM/MUCHLIS Lokasi Kejadian Ambrolnya Perosotan di Pantai Kenjeran Yang Menelan Belasan Korban

Bambang menuturkan, perosotan atau seluncuran di kolam renang Kenjeran Park tersebut dibangun sejak tahun 2016 secara bertahap.

Perawatan kolam renang dilakukan oleh petugas sekitar dua hari sekali.

Adapun pengecekan baut pada perosotan dilakukan tiga minggu sekali.

"Dari pantauan saya, tiap dua minggu selalu dirawat. Kalau di Atlantis sebulan sekali. Seluncuran 3 minggu sekali cek baut. Termasuk kolam air, kami selalu cek. Terakhir pengecekan sebelum puasa, kondisinya masih bagus," paparnya.

Baca juga: Sebelum Perosotan Kenjeran Park Surabaya Ambrol, Saksi Mata Sebut Ada Anak yang Berdiri di Tengah Seluncuran

 

6. Pengelola Kenjeran Park siap bertanggung jawab

Lokasi Kejadian Ambrolnya Perosotan di Pantai Kenjeran Yang Menelan Belasan KorbanKOMPAS.COM/MUCHLIS Lokasi Kejadian Ambrolnya Perosotan di Pantai Kenjeran Yang Menelan Belasan Korban

Terkait peristiwa ini, Bambang menyampaikan bahwa PT BCW, selaku pengelola Kenjeran Park Surabaya, akan bertanggung jawab terhadap pengobatan para korban.

"Pihak keluarga tidak usah khawatir, owner sudah mengatakan akan bertanggung jawab, mulai dari pengobatan sampai pasca-pengobatan. Owner akan tanggung jawab penuh," tandasnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Ery Cahyadi meminta pihak manajemen agar bertanggung jawab kepada para korban yang mayoritas merupakan warga Surabaya.

Ery mengungkapkan, dirinya menyerahkan kasus ambrolnya perosotan Kenjeran Park ini kepada kepolisian.

Baca juga: Insiden Perosotan Ambrol di Kenjeran Park Surabaya Diselidiki, Polisi: Sudah Diinvestigasi

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Muchlis | Editor: I Kadek Wira Aditya, Diamanty Meiliana, David Oliver Purba), Surya.co.id

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com