Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pemudik Madiun Hindari Kemacetan Arus Mudik-Balik dengan Berangkat Lebih Awal

Kompas.com - 06/05/2022, 20:26 WIB

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Seorang pemudik asal Kota Madiun, Jawa Timur, bernama Agus Setiawan berhasil menghindari kemacetan arus mudik maupun balik Lebaran 2022.

Agus merupakan pegawai di salah satu perusahaan swasta di Kota Denpasar, Provinsi Bali. Ia turut pulang kampung pada Lebaran kali ini.

Kepada Kompas.com, Agus mengaku mudik lebih awal, yakni H-9 atau 9 hari sebelum hari raya Idul Fitri.

Baca juga: Mengantuk Saat Mengemudi, Pengendara Mobil Tabrak Ruko di Purworejo

Dengan cara itu dia tidak ikut terjebak dalam antrean panjang penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, ke Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Demikian juga saat arus balik, dia kembali ke Bali pada H+3, sebelum terjadi kepadatan penyeberangan di rute sebaliknya.

"Jalan lebih awal karena menghindari macet, hasilnya nggak macet dan nggak hujan. Hari ini yang agak padat di seputaran Pasuruan," kata Agus, saat menunggu giliran masuk dermaga Pelabuhan Ketapang, Jumat (6/5/2022).

Cerita yang sama disampaikan Handri, warga Kabupaten Banyuwangi yang kembali bekerja di Bali bersama sang kakak.

Baca juga: Arus Balik Mulai Terlihat, Ada Peningkatan Jumlah Kendaraan yang Masuk Tol Cileunyi

Mereka pulang kampung H-10 dan akan masuk kerja hari Senin depan.

Namun mereka kembali ke Bali hari ini untuk menjalankan karantina tiga hari sebelum kembali bekerja, sesuai kebijakan perusahaan.

"Dari rumah lancar nggak ada macet. Yang paling padat di sini (antrean Pelabuhan Ketapang)," beber Handri.

Kondisi penyeberangan Ketapang-Gilimanuk hingga Jumat sore terpantau ramai lancar, di mana penyeberang menunggu 15 menit sebelum dipersilahkan masuk dermaga.

Keramaian juga terlihat dari arah sebaliknya. Kendaraan yang keluar dari kapal setelah sandar di dermaga Pelabuhan Ketapang tampak banyak. 

"Ramai lancar," kata Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang saat dikonfirmasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Patung Ganesha Baru Dipasang di Bibir Kawah Bromo, Menggantikan yang Hilang

Patung Ganesha Baru Dipasang di Bibir Kawah Bromo, Menggantikan yang Hilang

Surabaya
Calon Pengantin Pria Tewas Ditikam Mantan Pacar Tunangan Korban

Calon Pengantin Pria Tewas Ditikam Mantan Pacar Tunangan Korban

Surabaya
Libur Panjang, Kendaraan yang Menyeberang ke Bali Naik 15 Persen

Libur Panjang, Kendaraan yang Menyeberang ke Bali Naik 15 Persen

Surabaya
Identitas Mayat Perempuan di Muara Sungai Situbondo Terungkap, Sebab Kematian Diselidiki

Identitas Mayat Perempuan di Muara Sungai Situbondo Terungkap, Sebab Kematian Diselidiki

Surabaya
Penumpang Kereta Lokal Kebingungan Transit di Stasiun Blitar, Begini Langkah PT KCI

Penumpang Kereta Lokal Kebingungan Transit di Stasiun Blitar, Begini Langkah PT KCI

Surabaya
Viral Video Plastik Dalam Pangsit Mie Gacoan, Manajemen: Kami Sedang Investigasi

Viral Video Plastik Dalam Pangsit Mie Gacoan, Manajemen: Kami Sedang Investigasi

Surabaya
Asap Kebakaran Limbah Triplek di Jember Bikin Puluhan Warga Sesak Napas, 2 Balita Diungsikan

Asap Kebakaran Limbah Triplek di Jember Bikin Puluhan Warga Sesak Napas, 2 Balita Diungsikan

Surabaya
Kronologi Orangtua Asuh Aniaya Balita di Sidoarjo hingga Tewas, Korban Alami Pendarahan

Kronologi Orangtua Asuh Aniaya Balita di Sidoarjo hingga Tewas, Korban Alami Pendarahan

Surabaya
Bawaslu Kota Batu Ingatkan ASN Tak Komentari, Menyukai, atau Membagi Postingan Peserta Pemilu di Medsos

Bawaslu Kota Batu Ingatkan ASN Tak Komentari, Menyukai, atau Membagi Postingan Peserta Pemilu di Medsos

Surabaya
Polisi di Sumenep Ditangkap, Diduga Pasok Sabu untuk 2 Wartawan

Polisi di Sumenep Ditangkap, Diduga Pasok Sabu untuk 2 Wartawan

Surabaya
4 Nelayan Tuban yang Dilaporkan Hilang Ditemukan Selamat

4 Nelayan Tuban yang Dilaporkan Hilang Ditemukan Selamat

Surabaya
Nelayan 67 Tahun di Sikka yang Dilaporkan Hilang Rabu Lalu, Ditemukan Selamat

Nelayan 67 Tahun di Sikka yang Dilaporkan Hilang Rabu Lalu, Ditemukan Selamat

Surabaya
Kades di Pacitan Korupsi Rp 516 Juta untuk Balik Modal Dana Kampanye

Kades di Pacitan Korupsi Rp 516 Juta untuk Balik Modal Dana Kampanye

Surabaya
Demi Balik Modal Uang Kampanye, Kades di Pacitan Korupsi Dana Desa hingga Rp 516 Juta

Demi Balik Modal Uang Kampanye, Kades di Pacitan Korupsi Dana Desa hingga Rp 516 Juta

Surabaya
Dihantam Ombak Laut Selatan Banyuwangi, 6 Nelayan Nyaris Tenggelam

Dihantam Ombak Laut Selatan Banyuwangi, 6 Nelayan Nyaris Tenggelam

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com