Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Para Pejuang Rindu, 24 Jam di Kapal Demi Bertemu Ibu dan Kerupuk Khas Kampung Halaman

Kompas.com - 01/05/2022, 17:19 WIB
Muchlis,
Khairina

Tim Redaksi

 

SURABAYA, KOMPAS.com - Para pemudik tahun 2022 ini sangat pas jika disebut sebagai pejuang rindu.

Mereka telah menahan rasa rindunya kepada orangtuanya di kampung halaman masing-masing, selama dua tahun lamanya sejak tahun 2020 dan 2021 keduanya harus mengobati dengan telepon selulernya.

Kali ini perasaan itu keluar sendiri dari Alifatul Rohmah (27) seorang pemudik dari Banjarmasin.

Baca juga: Disambut Bak Pejabat Negara Saat Mudik, Joko Suranto Crazy Rich Grobogan Menangis

Alifah tiba di Terminal Graha Surya Nusantara (GSN) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sekitar pukul 12.00 WIB. Dia bersama keponakannya yang sama-sama juga merantau di pulau Kalimantan Selatan itu.

Saat keluar dari pintu gerbang kedatangan di Terminal Penumpang GSN dia bersama ponakannya membawa tas koper dan satu kardus.

Alifah merasa senang ketika tahun ini pemerintah sudah mengizinkan untuk melakukan arus mudik.

"Saya dari daerah Kwanyar Bangkalan, dua tahun belum bisa tatap muka langsung sama ibu saya. Perjuangan banget kalau sekarang ini," ucap dia. Sembari mendorong kopernya untuk menunggu jemputan pamannya, Minggu (1/5/2022).

Alifah mengaku sebagai pejuang rindu, ketika bertemu dengan ibunya akan memeluknya dan cium sungkem kedua telapak tangannya.

Tahun ini bagi dia bukan hanya mudik yang diizinkan, tetapi dia merasa akan bertemu dengan surganya. Bagi dia seorang ibu adalah manusia terkeramat sedunia.

"Ibarat cas baterai, saya ini sekarang pulang buat ngecas baterai saya. Saya jelas akan bertemu dengan surga. Karena surga itu betul-betul berada di kaki ibu,"papar dia.

Baca juga: Menhub: Kita Bahagia Arus Mudik H-1 Lebaran di Jalur Selatan Nagreg Lancar

Kesempatan mengobati rindu sebenarnya menjadi kewajibannya setiap tahun untuk bertemu langsung dengan ibunya. Tetapi sejak pandemi dia harus ikhlas menerima keadaan.

Dia telah merantau di pulau Kalimantan sejak tahun 2017 lalu dan bekerja di salah satu rumah makan.

Sosok orangtua tidak boleh terlalu larut dalam rindunya, meskipun sayangnya kepada anaknya tak bisa tertandingi.

Alifah berangkat dari pelabuhan sejak hari Sabtu. Dia berada di atas kapal laut selama 24 jam lamanya.

Ketika dirinya sudah sampai di GSN aroma tanah Madura semakin tajam diarasakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com