Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meleset dari Target, Pemerintah Hanya Resmikan 130 Huntap untuk Penyintas Erupsi Semeru

Kompas.com - 27/04/2022, 14:56 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Pemerintah meresmikan hunian tetap (huntap) untuk penyintas erupsi Gunung Semeru di Kompleks Relokasi Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (27/4/2022). Meskipun, jumlah hunian yang diserahkan tidak memenuhi target.

Awalnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan 300 unit yang akan ditempati penyintas sebelum hari raya Idul Fitri 2022.

Namun, pada 21 April 2022, hanya terdapat 37 unit yang siap huni. Sementara yang diresmikan dan diserahkan hari ini sebanyak 130 unit.

Baca juga: Rumah Siap Huni untuk Pengungsi Erupsi Semeru Masih Tersedia 37 Unit

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menyampaikan, ada 130 unit yang selesai dibangun dan akan diserahkan kepada penyintas yang masih tinggal di pengungsian Penanggal.

"Kita prioritaskan 130 unit ini bagi yang masih bertahan di pengungsian," kata Thoriq di Kompleks Relokasi Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu.

Baca juga: Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, 2 Truk Penambang Pasir Terjebak dan Terseret

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, suasana di tempat relokasi sangat sejuk sehingga diharapkan warga yang menghuni bisa betah. Selain itu, Khofifah menilai bahwa fasilitas yang diterima warga di tempat relokasi sudah layak. Menurutnya, kompleks relokasi itu hanya tinggal ditambah fasilitas umum dan fasilitas sosial.

"Di sini enak semoga bapak ibu bisa kerasan, apalagi fasilitas dalam rumah sudah bagus. Air, listrik sudah ada, tinggal fasum dan fasos," terang Khofifah.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah (kiri) bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq (kanan) resmikan 130 unit huntap untuk ditempati penyintas erupsi Semeru, Rabu (27/4/2022)KOMPAS.com/Miftahul Huda Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah (kiri) bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq (kanan) resmikan 130 unit huntap untuk ditempati penyintas erupsi Semeru, Rabu (27/4/2022)
Anam, salah satu penyintas yang mendapatkan huntap mengaku senang dan bersyukur bisa keluar dari lokasi pengungsian.

Anam mengaku terlampau bosan tinggal di pengungsian di Desa Penanggal selama 4 bulan lebih. Anam mengaku akan menempati hunian tetap bersama istri, anak, dan ibunya.

Baca juga: 300 KK Penyintas Erupsi Gunung Semeru Segera Direlokasi ke Hunian Tetap Sumbermujur

"Senang, daripada di tenda pengungsian enak di sini ada kasurnya, air lancar," ungkapnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, perabotan yang diterima penyintas di hunian tetap yang memiliki tiga kamar tidur dan dua kamar mandi itu adalah kursi kayu satu set, kasur spring bed, kasur busa, kipas angin dan kompor gas satu set.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com