Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praka Dwi, Anggota Marinir yang Tewas Diserang KKB, Dimakamkan di Lamongan

Kompas.com - 25/04/2022, 05:52 WIB
Hamzah Arfah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Ratusan pelayat memadati pemakaman Praka Marinir (Anumerta) Dwi Miftahul Ahyar yang dilakukan dengan prosesi militer di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan/Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur, Minggu (24/4/2022) malam.

Penghormatan terakhir kepada anggota marinir TNI AL yang gugur usai diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua tersebut, dipenuhi pelayat yang merupakan warga, anggota TNI, hingga jajaran Forkopimda Lamongan.

"Saya mewakili pihak keluarga turut berduka, namun bangga atas dedikasi yang telah diberikan oleh almarhum bagi bangsa dan negara," ujar Yuli Dariyanto, salah seorang kerabat almarhum kepada awak media di rumah duka, Minggu.

Baca juga: Pesan Terakhir Praka Dwi, Anggota Marinir yang Tewas Diserang KKB di Nduga, Titip Sedekah pada Sang Kakak

Bertindak sebagai inspektur upacara dalam agenda pemakaman Praka Dwi yakni Komandan Pasukan Marinir (Danpasmar) 2 Brigjen TNI (Mar) Suherlan.

Mewakili korps juga sekaligus bangsa dan negara, Suherlan turut menyampaikan duka cita dan berbelasungkawa pada keluarga yang ditinggal.

"Kami turut berbelasungkawa, berduka cita atas kepergian almarhum. Kami semua bersaksi bahwa almarhum adalah sosok yang baik dan sangat berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas," kata Suherlan saat prosesi pemakaman Praka Dwi. 

"Untuk keluarga, semoga diberikan ketabahan, kesabaran, karena semua adalah kuasa Allah SWT. Dan pastinya kami semua bangga bahwa almarhum merupakan sosok pahlawan yang gugur pada saat menunaikan tugas demi bangsa dan negara," lanjunya.

Baca juga: KKB Serang Pos Marinir di Nduga Papua, 1 Prajurit Gugur dan 1 Perwira Alami Luka Tembak

Dikenal sebagai atlet

Suherlan juga sempat menyampaikan kepada awak media sebelum prosesi pemakaman bahwa almarhum merupakan seorang atlet.

 

Praka Dwi dikenal sebagai sprinter saat menjadi siswa di SMPN 1 Babat dan melanjutkan sekolah di SMA Negeri Olahraga (SMANOR) Sidoarjo.

"Saat bergabung dengan satuan, almarhum merupakan atlet triatlon," tutur Hartono, salah seorang rekan almarhum di satuan Marinir intai amphibi TNI AL.

Sementara Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, yang turut datang menyampaikan turut berbangga atas dedikasi almarhum saat masih hidup dan duka cita kepada keluarga yang ditinggalkan.

"Kami semua turut bangga atas dedikasi almarhum. Semoga menjadi inspirasi bagi kita semua, perjuangan yang dilakukan almarhum harus menjadi spirit kita bersama dalam mempertahankan NKRI," tutur Yuhronur.

Baca juga: Anggota Marinir Pratu Dwi Gugur Saat KKB Serang dan Tembaki Pos Satgas Kodim di Nduga Papua

Selain Yuhronur, turut hadir pula Sekda Pemkab Lamongan Mohammad Nalikan, Dandim 0812 Lamongan, Kapolres Lamongan, Camat Babat dan juga sejumlah pejabat lain.

Mereka turut memberikan penghormatan bagi almarhum, yang gugur dalam berjuang membela bangsa dan negara.

Sebelumnya diberitakan, Praka Dwi gugur dalam serangan oleh KKB di Pos Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar di Kalikote, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Jumat (22/4/2022) sore.

Sebagai bentuk penghargaan dari negara, almarhum mendapat kenaikan pangkat dari Pratu menjadi Praka Marinir (Anumerta).

Selain menewaskan Praka Dwi, serangan KKB juga menyebabkan Mayor Mar Lilik Cahyanto mengalami luka tembak di bagian bahu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com