Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Gara-gara Beda Pilihan, Pendukung Cakades di Pamekasan Ditebas Pakai Celurit

Kompas.com - 22/04/2022, 22:10 WIB
Taufiqurrahman,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Mat Tasid (32), pendukung salah satu calon kepala desa (cakades) Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengalami luka di kepala setelah ditebas menggunakan celurit oleh Ra’e (31), pendukung cakades lainnya.

Penganiayaan yang terekam dalam video dan beredar di grup WhatsApp itu diduga dipicu karena perbedaan pilihan. 

Baca juga: Ngotot Pilkades Ditunda, Warga Pamekasan Rusak Surat Suara

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pamekasan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Eka Purnama membenarkan peristiwa tersebut.

Menurut Eka, penganiayaan tersebut terjadi pada Kamis (21/4/2022). Pelaku saat ini sudah ditahan di Polres Pamekasan dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

“Korban langsung dibawa ke Puskesmas setempat dan menceritakan soal pelakunya,” ungkap Eka, Jumat (22/4/2022).

Hasil pemeriksaan penyidik, penganiayaan itu dilatarbelakangi karena salah paham antara tersangka dengan korban.

Namun Eka enggan menjelaskan jenis kesalahpahaman yang terjadi.

Peristiwa itu bermula ketika Mat Tasid datang ke rumah Sidi, rumah pendukung cakades lawan. 

Dalam pertemuan itu, Mat Tasid terlibat perbincangan dengan Ra'e. 

Baca juga: Kasus Pembunuhan Calon Kades di Pamekasan, Polisi Sudah Periksa 4 Saksi

Tiba-tiba Ra’e menganiaya Mat Tasid menggunakan sebilah celurit hingga mengenai kepala dan membuat kulit kepala korban terkelupas. 

Atas perbuatannya itu, tersangka dijerat dengan Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan luka berat dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

Polisi juga sudah menyita sejumlah barang bukti, di antaranya celurit milik tersangka, baju korban, dan pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com