Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyamar sebagai Montir, Pria yang Bawa Kabur Mobil Dinas Bupati Bojonegoro Ditetapkan Tersangka

Kompas.com - 22/04/2022, 19:53 WIB
Hamim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Menyamar sebagai montir, Firmansyah (24), warga Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Kota Bojonegoro, Jawa Timur membawa kabur mobil dinas Bupati Bojonegoro Anna Muawwanah. Kini pelaku ditetapkan sebagai tersangka.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bojonegoro, AKBP Muhammad mengatakan, penetapan tersangka didasarkan bukti-bukti penyidikan.

Salah satunya rekaman CCTV Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.

Baca juga: Pria Mengaku Montir Bawa Kabur Mobil Dinas Bupati Bojonegoro, Pelat Merah Diganti Pelat Hitam

Kapolres mengatakan, perbuatan pelaku yang membawa kabur mobil dinas tanpa persetujuan pemiliknya itu termasuk kategori pencurian.

"Jadi, pelaku F ini yang menguasai mobil dinas dan mengganti pelat nomor merah menjadi pelat nomor hitam palsu," kata AKBP Muhammad, kepada Kompas.com, Jumat (22/4/2022).

AKBP Muhammad menyampaikan, pada saat menangkap pelaku, petugas juga mendapati dua orang perempuan berada dalam mobil dinas tersebut.

Pengakuan pelaku, rencananya mobil dinas jenis Mitsubishi Pajero itu akan dibawa kabur menuju ke Bekasi bersama dua perempuan tersebut.

"Saat diamankan ternyata tidak hanya sopir, tapi ada wanita muda dan orangtuanya yang hendak diajak pergi ke Bekasi," terang dia.

Baca juga: Korban Penganiayaan Mantan Suami di Bojonegoro Akhirnya Meninggal

Sebelum ditangkap petugas kepolisian, pelaku yang berhasil membawa kabur mobil dinas itu sempat singgah di rumah untuk menjemput dua perempuan tersebut.

Pada saat pemeriksaan, pelaku sempat menyebut nama dua orang yang diduga pegawai di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

"Iya, sempat menyebut nama dua orang, dan ini masih kita dalami dan kembangkan," tuturnya.

Tetapi, berdasarkan rekaman CCTV hanya satu orang yang mengenakan baju montir hingga mengambil kunci mobil di dalam garasi rumah dinas bupati.

Baca juga: Diduga Cemburu, Pria di Bojonegoro Nekat Tusuk Mantan Istrinya dengan Pisau Dapur

 

Sebelumnya, pada Kamis (21/4/2022) sekitar pukul 11.00 WIB, pelaku masuk ke lokasi rumah dinas Bupati Bojonegoro yang dijaga petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan menyamar sebagai montir. Dia berdalih akan memperbaiki mobil dinas.

Petugas Satpol PP yang ada di pos penjagaan pintu depan itu pun akhirnya meloloskannya hingga pelaku berhasil membawa kabur mobil dinas Bupati Bojonegoro.

"Jadi, ceritanya pelaku ini datang dan mengaku akan melakukan perawatan mobil, setelah dicek ternyata hari itu tidak ada jadwal servis," jelasnya.

Baca juga: Pelaku Investasi Bodong Arisan Online di Bojonegoro Dibekuk Polisi Saat Bersembunyi di Sleman

Selanjutnya, pihak kepolisian yang telah menerima laporan langsung meminta jajarannya di tiap Kepolisian Sektor (Polsek) di Bojonegoro untuk melakukan penyekatan.

Akhirnya mobil itu diketahui berada di wilayah Margomulyo, perbatasan antara Bojonegoro dan Ngawi.

"Kami pun melakukan pengejaran akhirnya mobil tersebut berhasil kita amankan di lampu merah daerah Ngawi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com