Andrian harus 16 kali gagal melakukan ujian praktik pembuatan SIM C di Satlantas Polres Gresik. Ujian praktik itu di bawah pantauan Aiptu Jailani.
Andrian rela menjalani latihan praktik zig zag pada lintasan yang disiapkan menjadi area praktik di Satlantas Polres Gresik hingga malam hari.
Kejadian itu kemudian diketahui Kapolres Gresik AKBP Mochammad Nur Azis yang kemudian memberikan will pass kepada Adrian untuk mengurus SIM C pada Jumat (18/3/2022) malam.
"Perasaan saya sangat senang, enggak menyangka juga ketemu Bapak Kapolres pada malam itu. Karena beliau memakai baju muslim, sehingga saya tidak tahu kalau itu Bapak Kapolres. Lebih tepatnya bukan gratis (SIM), tapi diluluskan," tutur Andrian.
Pengalaman serupa juga pernah dialami Wisely Michello Putra Sut, warga Jalan Balikpapan, Gresik Kota Baru, Gresik, pada 2018.
Setelah dinyatakan lulus dan mendapatkan SIM C, Wisely membuat surat ucapakan kepada polisi, khususnya Aiptu Jailani. Surat itu kemudian viral di media sosial.
Aiptu Jailani pun mengaku rela harus turun tangan untuk mengajari para pemohon pembuatan SIM berlatih agar lulus ujian praktik.
"Demi pengabdian kepada masyarakat, tidak apa-apa, meski harus turun tangan sendiri sebagai baur SIM untuk mengajari pemohon SIM berlatih, supaya mereka benar-benar bisa mengendarai motor dengan baik, sesuai aturan yang ditentukan,” kata Aiptu Jailani waktu itu, ketika dimintai komentar pasca kejadian surat Wisely.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.