Salin Artikel

Aiptu Jailani, Sosok Polisi yang Dikenal Tegas oleh Warga Gresik Itu Telah Berpulang

Aiptu Jailani (53) yang menjabat sebagai Baur SIM Satpas Polres Gresik itu meninggal diduga akibat serangan jantung.

Ia sempat mendapatkan penanganan dari tim medis Rumah Sakit Semen Gresik. Namun, Aiptu Jailani dinyatakan meninggal pada Minggu (17/4/2022) sekitar pukul 20.50 WIB.

"Benar mas (meninggal dunia), rencananya besok dimakamkan," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Gresik AKP Engkos Sarkosi, saat dikonfirmasi, Minggu malam.

Selama berseragam korps kepolisian sejak 1990, Aiptu Jailani dikenal sebagai sosok tegas dan tak pandang bulu dalam menegakkan aturan.

Sejumlah pejabat yang menumpangi atau mengendarai kendaraan tak sesuai aturan pernah ditilang oleh Aiptu Jailani yang sedang bertugas mengatur lalu lintas.

Bahkan, Aiptu Jailani pernah menilang istrinya, Rahmawati, karena tidak mematuhi aturan lalu lintas pada Maret 2012.

Saat itu, Jailani sedang bertugas mengamankan car free day di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Gresik. Lokasi itu berada dekat tempat tinggal Jailani.

Tak lama, istri Jailani melintas di lokasi tanpa menggunakan perlengkapan yang telah ditentukan untuk pengendara. Tanpa melihat unsur kekeluargaan, Aiptu Jailani langsung menilang istrinya sendiri.

Setelah kejadian itu, sang istri sempat tak menegur Jailani karena telah menilangnya di jalan raya.

Beberapa kali viral

Aiptu Jailani juga beberapa kali menjadi perbincangan masyarakat karena tindakan tegasnya. Khususnya, bagi para pemohon pembuatan SIM di Satlantas Polres Gresik.

Salah satu yang belakangan viral di media sosial dialami pemohon SIM atas nama Andrian (19), warga Jalan Gubernur Suryo, Kelurahan Tlogopojok, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik.

Andrian rela menjalani latihan praktik zig zag pada lintasan yang disiapkan menjadi area praktik di Satlantas Polres Gresik hingga malam hari.

Kejadian itu kemudian diketahui Kapolres Gresik AKBP Mochammad Nur Azis yang kemudian memberikan will pass kepada Adrian untuk mengurus SIM C pada Jumat (18/3/2022) malam.

"Perasaan saya sangat senang, enggak menyangka juga ketemu Bapak Kapolres pada malam itu. Karena beliau memakai baju muslim, sehingga saya tidak tahu kalau itu Bapak Kapolres. Lebih tepatnya bukan gratis (SIM), tapi diluluskan," tutur Andrian.

Pengalaman serupa juga pernah dialami Wisely Michello Putra Sut, warga Jalan Balikpapan, Gresik Kota Baru, Gresik, pada 2018.

Setelah dinyatakan lulus dan mendapatkan SIM C, Wisely membuat surat ucapakan kepada polisi, khususnya Aiptu Jailani. Surat itu kemudian viral di media sosial.

Aiptu Jailani pun mengaku rela harus turun tangan untuk mengajari para pemohon pembuatan SIM berlatih agar lulus ujian praktik.

"Demi pengabdian kepada masyarakat, tidak apa-apa, meski harus turun tangan sendiri sebagai baur SIM untuk mengajari pemohon SIM berlatih, supaya mereka benar-benar bisa mengendarai motor dengan baik, sesuai aturan yang ditentukan,” kata Aiptu Jailani waktu itu, ketika dimintai komentar pasca kejadian surat Wisely.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/04/18/140106978/aiptu-jailani-sosok-polisi-yang-dikenal-tegas-oleh-warga-gresik-itu-telah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke