LUMAJANG, KOMPAS.com - Warga Desa Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, diresahkan dengan aksi segerombolan pemuda yang perang sarung saat menjelang waktu sahur, Minggu (17/4/2022).
Perang sarung itu memicu tawuran antarkampung di Desa Labruk Kidul.
Aksi perang sarung itu sempat diabadikan oleh salah satu warga. Video amatir tersebut memperlihatkan puluhan remaja dari tiga kampung berbeda saling menyabetkan sarung.
Ariel, seorang warga membenarkan bahwa telah terjadi perang sarung di daerah pemakaman umum Desa Labruk Kidul. Ariel belum bisa memastikan penyebab pasti dari perang sarung yang melibatkan blok kampung, blok pasar, dan blok timur jalan.
Berdasarkan informasi yang beredar, Ariel menyebut, perang sarung itu dipicu aksi saling ejek di media sosial. Lantaran emosi, ketiga pihak kemudian bertemu di sekitaran pemakaman umum.
"Infonya anak-anak blok pasar, blok kampung, sama blok timur. Saling ejek sebelumnya di medsos lalu janjian di makam buat perang," kata Ariel saat ditemui di Desa Labruk Kidul, Minggu (17/4/2022).
Baca juga: Jelang Lebaran, Pengrajin Kopiah Rajut di Lumajang Kebanjiran Pesanan
Beruntung, kerusuhan yang terjadi tidak menimbulkan korban jiwa. Sebab, belum lama setelah mereka berperang, warga membubarkannya.
Namun, masyarakat khawatir perang sarung akan kembali terjadi sewaktu-waktu. Warga juga khawatir perang sarung itu berpotensi menggunakan senjata tajam seperti yang kerap terjadi di daerah lain.
Hamdi, seorang warga lainnya, meminta agar polisi menggencarkan patroli pada malam hari menjelang waktu sahur untuk menghindari kejadian serupa.
Selain berpotensi menimbulkan kenakalan remaja dan gesekan antar-kampung, Hamdi menyebut, perang sarung juga mengganggu pelaksaan ibadah di Bulan Ramadhan.
"Sangat mengganggu, apalagi ini puasa harusnya diperbanyak ibadah malah bikin rusuh, kan khawatir ada gesekan antar-kampung yang berkepanjangan," ungkapnya.
Sementara itu, jajaran Kepolisian Resor (Polres) Lumajang, Jawa Timur, belum bisa dimintai keterangan terkait adanya perang sarung yang meresahkan warga itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.