KOMPAS.com - Polda Jawa Timur mengamankan dua orang terduga pelaku pembunuhan mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya, Bagus Prasetyo Lajuardi (26).
Pelaku diamankan di wilayah hukum Kabupaten Malang pada Jumat (15/4/2022).
Sebelumnya jenazah Bagus ditemukan di semak-semak di wilayah Purwodadi, Pasuruan dalam kondisi membusuk pada Selasa (12/4/2022).
Dikutip dari Surya.co.id, salah satu orang yang ditangkap adalah pelaku utama. Sementara satu pelaku lainnya adalah saksi kunci atas kasus pembunuhan tersebut.
Baca juga: Terduga Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UB Ditangkap Polda Jatim, Siapa Pelakunya?
Kendati demikian, polisi masih enggan merinci karena proses penyidikan kasus tersebut msih bergulir.
"Benar. Tapi masih proses pemeriksaan pembuktian. Mohon waktu (penyidik berlangsung)," ujar Direktur Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto saat dihubungi, Jumat (15/4/2022).
Sementara itu mobil korban yang sebelumnya dikabarkan hilang, akhirnya ditemukan di sekitar kawasan Malang pada Selasa (12/4/2022).
Mobil tersebut ditemukan oleh beberapa orang sesaat sebelum azan Magrib berkumandang.
"Mobil sudah ditemukan beberapa orang saksi sudah diperiksa, mohon doanya sabar, InsyaAllah bisa kami ungkap," ungkap Lintar.
Baca juga: Polresta Malang Kota Bantu Pengungkapan Kasus Penemuan Mayat Mahasiswa UB
Fakta tersebut terungkap setelah polisi memeriksa T pada Rabu (13/4/2022) atau sehari setelah mayat Bagus ditemukan.
Kepada polisi T mengatakan hanya keluar mencari makan lalu mereka pulang. Namun sejak 8 April 2020, Bagus sudah tak ada kabar.
Selain T, polisi juga memeriksa dua warga yang menemukan mayat Bagus di pekarangan kosong di Kabupaten Pasuruan.
Identitas korban baru diketahui atas nama Bagus Prasetyo Lajuardi, mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya setelah petugas melakukan pemeriksaan sidik jari melalui Mobile Automatic Multi Biometric Identification System (MAMBIS).
Selain pemeriksaan saksi-saksi, polisi juga mengumpulkan data-data rekaman CCTV di sekitar tempat penemuan mayat korban.
"Data-data rekaman CCTV sudah kami kumpulkan dan masih dalam pemeriksaan," Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo melalui sambungan telepon, Kamis (14/4/2022).
Adhi menduga korban dibunuh di tempat lain kemudian dibawa dan dibuang di TKP penemuan mayat korban itu.
Baca juga: 3 Pekan Hilang, Bocah 10 Tahun Ditemukan Tinggal Tulang, Ternyata Dibunuh Sepupunya
"Sebab, posisi mayat korban tidak jauh dari jalan raya, serta disembunyikan ke dalam semak-semak," katanya.
"Tapi kepastiannya nanti nunggu hasil penyelidikan kami lebih lanjut," sambungnya.
Dari hasil otopsi, korban diduga tewas akibat pukulan benda tumpul di bagian dada. Sehingga mengakibatkan penggumpalan darah dan membuat paru-parunya mengempis.
Pukulan benda tumpul itu diduga akibat injakan seseorang ke bagian dada korban.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Imron Hakiki | Editor : Priska Sari Pratiwi, Ardi Priyatno Utomo), Surya.co.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.