MALANG, KOMPAS.com - Polresta Malang Kota ikut membantu penyelidikan terhadap temuan mayat BPL (26), mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB), yang ditemukan tewas di Kabupaten Pasuruan.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, pihaknya membantu koordinasi pemeriksaan dan mencari saksi yang diperlukan. Sementara untuk penanganan kasusnya tetap dilakukan oleh penyidik Polres Pasuruan.
"Kita hanya membantu saksi saja kemarin yang kejadian anak UB, hanya koordinasi pemeriksaan saksi saja. Sementara itu, penanganannya di Polres Pasuruan," kata Budi Hermanto saat diwawancara, Jumat (15/4/2022).
Budi mengatakan, saksi yang sudah diperiksa berjumlah satu orang, yakni pacar korban. Pemeriksaan saksi berlangsung pada Rabu (13/4/2022).
Budi juga enggan menjawab soal dugaan bahwa mahasiswa tersebut merupakan korban pembunuhan yang dilakukan di Malang.
"Kan katanya, artinya mereka koordinasi. Kami membantu memfasilitasi memeriksa saksi. Tapi kalau mulai penyelidikan, penyidikan itu dari Pasuruan," katanya.
Baca juga: Polisi Periksa Pacar Mahasiswa Kedokteran UB yang Tewas di Pasuruan
Meski begitu, pihaknya mengaku siap jika ada permintaan untuk melakukan penyelidikan bersama.
"Kecuali Polda meminta atau Pasuruan menjadi bagian dari tim gabungan jika ada beberapa TKP (Kota Malang), kita siap membantu," katanya.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febrianto Prayoga mengatakan, kapasitas Polresta Malang Kota dalam kasus ini hanya membantu. Sedangkan, penanganan kasus tetap oleh penyidik Polres Pasuruan.
"Yang nangani saat ini masih Polres Pasuruan, Polresta Malang Kota hanya diminta backup saja kalau diminta sama Pasuruan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, mayat BPL, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) ditemukan warga di salah satu pekarangan yang berada di Dusun Krajan, Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (12/4/2022) pukul 08.30 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.