Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/04/2022, 06:04 WIB
Imron Hakiki,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com - Polisi telah menangkap terduga pelaku pembunuhan mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya (UB), Bagus Prasetya Lazuardi

Penangkapan itu dilakukan oleh tim Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur di Kota Malang, Jumat (15/4/2022).

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor (Kasatreskrim Polres) Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo membenarkan. Selain terduga pelaku, mobil Toyota Innova milik korban yang sebelumnya raib juga sudah ditemukan.

Baca juga: Teka-teki Kematian Mahasiswa Kedokteran UB, Hilang Usai Makan bersama Pacar di Malang, Mayatnya Ditemukan di Pasuruan

"Benar, sudah ditangkap Polda Jawa Timur Jumat tadi pagi. Mobilnya juga sudah ditemukan," ungkapnya melalui sambungan pesan singkat, Jumat malam.

Sayangnya, Adhi enggan menjelaskan siapa terduga pelaku. Sebab penangkapam itu dilakukan oleh jajaran Polda Jawa Timu.

"Penangkapan itu ditangani Subdit Jatanras Polda Jatim. Silakan konfirmasi ke sana," jelasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Dirmanto juga membenarkan penangkapan tersebut. Namun, pihaknya pun juga enggan mengungkapkan detail terkait siapa terduga pelaku pembunuhan dan yang telah membawa mobil korban.

"Penyidik Polda Jawa Timur masih melakukan serangkaian penyelidikan untuk mendalami dugaan pembunuhan ini. Nanti diinfokan kalau sudah lengkap dan tuntas," singkatnya melalui pesan singkat, Jum'at malam.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga menemukan mayat tak dikenal dalam kondisi sudah membusuk di salah satu pekarangan kosong yang berada di Dusun Krajan, Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (12/4/2022) pukul 08.30 WIB.

Baca juga: Mahasiswa Kedokteran UB Diduga Dibunuh di Tempat Lain Sebelum Dibuang ke Semak-semak

Saat olah TKP, polisi tidak menemukan identitas korban, tapi hanya menemukan uang senilai Rp 150.000 sekitar mayat.

Identitas korban baru diketahui atas nama Bagus Prasetyo Lajuardi, mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya setelah melakukan pemeriksaan sidik jari melalui Mobile Automatic Multi Biometric Identification System (MAMBIS).

Sebelum tewas, korban diketahui membawa mobil Kijang Innova. Namun mobil tersebut raib dan belum ditemukan keberadaannya.

Polisi kemudian melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban. Hasilnya, korban diduga tewas akibat pukulan benda tumpul di bagian dada. Sehingga mengakibatkan penggumpalan darah dan membuat paru-parunya mengempis.

Pukulan benda tumpul itu diduga akibat injakan seseorang ke bagian dada korban.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kronologi Tabrakan Beruntun di Jalur Pantura Probolinggo, Sopir Pikap Tewas

Kronologi Tabrakan Beruntun di Jalur Pantura Probolinggo, Sopir Pikap Tewas

Surabaya
Polisi Satresnarkoba Polres Batu Amankan Sabu Senilai Rp 650 juta

Polisi Satresnarkoba Polres Batu Amankan Sabu Senilai Rp 650 juta

Surabaya
Potongan Payudara di Surabaya Dipastikan Bekas Operasi Kanker

Potongan Payudara di Surabaya Dipastikan Bekas Operasi Kanker

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 11 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Berawan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 11 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Berawan

Surabaya
Gerindra Resmi Dukung Khofifah Maju Pilkada Jatim 2024

Gerindra Resmi Dukung Khofifah Maju Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Diputus Pacar, Pekerja Cuci Mobil di Blitar Akhiri Hidupnya di Toilet

Diputus Pacar, Pekerja Cuci Mobil di Blitar Akhiri Hidupnya di Toilet

Surabaya
Viral, Video Siswa Pukul Siswi Pakai Helm Lalu Dijambak di Situbondo

Viral, Video Siswa Pukul Siswi Pakai Helm Lalu Dijambak di Situbondo

Surabaya
Sempat Ambles, Jalan Bandung di Kota Malang Bisa Dilewati

Sempat Ambles, Jalan Bandung di Kota Malang Bisa Dilewati

Surabaya
Cerita Ibu di Surabaya Harus Kehilangan Anaknya yang Tewas Saat Tawuran: Dia Sayang Sama Saya

Cerita Ibu di Surabaya Harus Kehilangan Anaknya yang Tewas Saat Tawuran: Dia Sayang Sama Saya

Surabaya
Anaknya Tewas Saat Tawuran, Sang Ibu Sebut Korban Ikut Berlari karena Buat Konten lalu Terpeleset

Anaknya Tewas Saat Tawuran, Sang Ibu Sebut Korban Ikut Berlari karena Buat Konten lalu Terpeleset

Surabaya
Siswa SMP di Surabaya Tewas Saat Tawuran, Korban Sempat Ditolong Tukang Becak Dibawa ke Rumah Sakit

Siswa SMP di Surabaya Tewas Saat Tawuran, Korban Sempat Ditolong Tukang Becak Dibawa ke Rumah Sakit

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 10 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 10 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Ringan

Surabaya
SBY Berpesan Para Caleg Partai Demokrat Tidak Saling Sikut

SBY Berpesan Para Caleg Partai Demokrat Tidak Saling Sikut

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 10 Desember 2023 : Siang hingga Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 10 Desember 2023 : Siang hingga Malam Hujan Ringan

Surabaya
Pengungsi WNA Ngamuk Karena Mati Lampu, Fasilitas Penampungan Puspa Agro Dirusak

Pengungsi WNA Ngamuk Karena Mati Lampu, Fasilitas Penampungan Puspa Agro Dirusak

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com