Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Serbuk Petasan, Seorang Pelajar SMA di Ponorogo Ditangkap

Kompas.com - 08/04/2022, 22:13 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Ponorogo menangkap AM (16), seorang pelajar SMA, karena nekat menjual serbuk petasan di wilayah Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Setelah ditangkap, AM mengaku telah menjual serbuk petasan ke sejumah daerah.

"Tersangka AM baru bermain penjualan bubuk petasan dua pekan. Namun sudah dijual di beberapa kota seperti Ponorogo, Brebes hingga Boyolali," ujar Kapolres Ponorogo, AKBP Catur C Wibowo, Jumat (8/4/2022).

Baca juga: Buntut Mercon Meledak di Tangan, 7 Warga di Ponorogo Jadi Tersangka

AM menjual serbuk bahan petasan itu seharga Rp 200.000 per kilogram.

Catur menjelaskan, penangkapan terhadap AM bermula saat petugas menggelar operasi di daerah rawan petasan atau mercon di wilayah Kabupaten Ponorogo, Rabu (6/4/2022). Hasilnya, AM tertangkap saat hendak menjual bubuk petasan.

"Kami tangkap AM saat mau menjual ke wilayah Sampung, Ponorogo. Rencananya AM mau COD-an dengan pembeli di Jalan Raya Sampung-Magetan," ujar Catur.

Menurut Catur, bahan petasan yang dijual diramu sendiri oleh tersangka AM. Tersangka AM membeli bahan di marketplace.

Baca juga: Mercon Meledak di Tangan Warga Ponorogo, Petugas Minta Semua Petasan Diserahkan ke Polisi

"Tersangka AM belajar secara otodidak di YouTube cara meracik, meramu. Tersangka membeli bahan dari marketplace secara terpisah baru diracik, " ungkap Catur.

Tersangka membuat serbuk petasan dengan belerang, potasium dan aluminium. Bahan-bahan itu dibeli tersangka melalui marketplace. Serbuk petasan itu diracik di rumahnya.

Total, bahan yang dibeli tersangka sekitar 30 kilogram.

"Tersangka menjual bahan petasan melalui Facebook," ungkap lulusan Akpol 2002 ini.

Tersangka AM dijerat dengan Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Darurat Republik Indonesia nomor 12 tahun 1951 jo Pasal 65 KUHP jo Pasal 53 KUHP jo Pasal 55 KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com