Salin Artikel

Jual Serbuk Petasan, Seorang Pelajar SMA di Ponorogo Ditangkap

PONOROGO, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Ponorogo menangkap AM (16), seorang pelajar SMA, karena nekat menjual serbuk petasan di wilayah Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Setelah ditangkap, AM mengaku telah menjual serbuk petasan ke sejumah daerah.

"Tersangka AM baru bermain penjualan bubuk petasan dua pekan. Namun sudah dijual di beberapa kota seperti Ponorogo, Brebes hingga Boyolali," ujar Kapolres Ponorogo, AKBP Catur C Wibowo, Jumat (8/4/2022).

AM menjual serbuk bahan petasan itu seharga Rp 200.000 per kilogram.

Catur menjelaskan, penangkapan terhadap AM bermula saat petugas menggelar operasi di daerah rawan petasan atau mercon di wilayah Kabupaten Ponorogo, Rabu (6/4/2022). Hasilnya, AM tertangkap saat hendak menjual bubuk petasan.

"Kami tangkap AM saat mau menjual ke wilayah Sampung, Ponorogo. Rencananya AM mau COD-an dengan pembeli di Jalan Raya Sampung-Magetan," ujar Catur.

Menurut Catur, bahan petasan yang dijual diramu sendiri oleh tersangka AM. Tersangka AM membeli bahan di marketplace.

"Tersangka AM belajar secara otodidak di YouTube cara meracik, meramu. Tersangka membeli bahan dari marketplace secara terpisah baru diracik, " ungkap Catur.

Tersangka membuat serbuk petasan dengan belerang, potasium dan aluminium. Bahan-bahan itu dibeli tersangka melalui marketplace. Serbuk petasan itu diracik di rumahnya.

Total, bahan yang dibeli tersangka sekitar 30 kilogram.

"Tersangka menjual bahan petasan melalui Facebook," ungkap lulusan Akpol 2002 ini.

Tersangka AM dijerat dengan Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Darurat Republik Indonesia nomor 12 tahun 1951 jo Pasal 65 KUHP jo Pasal 53 KUHP jo Pasal 55 KUHP.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/04/08/221322078/jual-serbuk-petasan-seorang-pelajar-sma-di-ponorogo-ditangkap

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke