Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Kilogram Narkoba Dimusnahkan, BNN Kota Malang: Ini Bisa Menyelamatkan 15.000 Jiwa

Kompas.com - 05/04/2022, 21:31 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional Kota Malang bersama Polresta Malang Kota menggelar pemusnahan barang bukti narkoba di halaman Kantor BNN Kota Malang, Selasa (5/4/2022) siang.

Narkoba yang dimusnahkan, yakni 2,5 kilogram sabu, 16,1 kilogram ganja, dan 20.000 butir pil dobel L. Sebanyak tiga tersangka juga dihadirkan dalam acara itu.

Baca juga: 6 Rumah di Sempadan Sungai Brantas di Kota Malang Ambrol

Kepala BNN Kota Malang Kombes Pol Raymundus Andhi Hedianto mengatakan, barang bukti sabu didapatkan dari pengungkapan satu kasus pada 15 Maret 2022.

Sedangkan barang bukti ganja berasal dari pengungkapan tiga kasus pada 1 Maret.

"Dengan jumlah banyak tersebut dan obat berbahaya yang disingkirkan dari Kota Malang maka Polresta Malang Kota dan BNN Kota Malang dapat menyelamatkan sekitar 15.000 jiwa dari barang bukti yang ada," kata Kombes Pol Raymundus pada Selasa (5/4/2022).

Raymundus berharap, masyarakat Kota Malang terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Sehingga, masyarakat bisa merasa aman.

"Kemudian dari jajaran Satresnarkoba Polresta Malang Kota dan BNN Kota Malang tidak kenal waktu baik pagi, siang dan malam dalam mengungkap kasus narkoba," katanya.

Sementara itu, Kapolres Malang Kota Kombes Pol Budi Harmanto menyebut, barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil pengungkapan kasus narkoba dalam kurun tiga bulan terakhir, Januari-Maret.

Narkoba jenis sabu dihancurkan menggunakan blender. Sementara, ganja dan pil dobel L dibakar.

"Narkoba itu merupakan barang yang merusak otak, perasaan dan lainnya, tidak ada harganya jadi masyarakat mengonsumsi salah, tidak ada manfaatnya dan faedahnya, setelah dihancurkan nanti kami akan buang di saluran septic tank," ungkapnya.

Pihaknya akan terus melakukan penindakan dan pengungkapan kasus narkoba. Menurutnya peredaran narkoba tidak mengenal waktu, kasus narkoba juga ditemukan saat Ramadhan.

"Modus peredaran narkoba selama Ramadhan masih ada saja seperti control delivery, sistem ranjau, ini kita lakukan pemantauan di beberapa titik, intinya kami tidak akan memberi ruang bagi pengedar dan pengguna narkoba," kata Budi.

Lebih lanjut, rata-rata sasaran dari target peredaran narkoba merupakan orang-orang dengan usia produktif.

Dia juga mengingatkan masyarakat jika terdapat anggota keluarganya yang mengonsumsi narkoba bisa melapor kepada polisi. Sehingga pengguna bisa direhabilitasi melalui restorative justice dengan asesmen terlebih dulu. 

Kapolres Malang Kota mengimbau masyarakat memberikan informasi jika menemukan peredaran narkoba di Kota Malang.

"Karena informasi dari masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengurai dan membersihkan narkoba di Kota Malang," katanya.

Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko merasa prihatin dengan barang bukti narkoba dalam jumlah besar itu.

"Membuktikan bahwa peredaran narkoba harus terus kita perangi dan mendukung Kota Malang bersinar atau bebas dari peredaran narkoba," kata Sofyan.

Baca juga: Mengunjungi Mak Cao, Pabrik Cincau Legendaris di Kota Malang, Produksinya Naik 10 Kali Lipat Saat Ramadhan

Pemkot Malang juga berjanji ikut memerangi narkoba mulai dari lingkungan pemerintah, pengusaha, pondok pesantren, kampus, dan lainnya.

"Kegiatan pemusnahan ini sebenarnya menyelamatkan nyawa dari generasi muda, generasi penerus dari ancaman barang-barang bahaya narkoba, esensi dari kegiatan ini adalah menyelamatkan generasi muda untuk kepentingan bangsa dan negara," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com