Salin Artikel

Belasan Kilogram Narkoba Dimusnahkan, BNN Kota Malang: Ini Bisa Menyelamatkan 15.000 Jiwa

Narkoba yang dimusnahkan, yakni 2,5 kilogram sabu, 16,1 kilogram ganja, dan 20.000 butir pil dobel L. Sebanyak tiga tersangka juga dihadirkan dalam acara itu.

Kepala BNN Kota Malang Kombes Pol Raymundus Andhi Hedianto mengatakan, barang bukti sabu didapatkan dari pengungkapan satu kasus pada 15 Maret 2022.

Sedangkan barang bukti ganja berasal dari pengungkapan tiga kasus pada 1 Maret.

"Dengan jumlah banyak tersebut dan obat berbahaya yang disingkirkan dari Kota Malang maka Polresta Malang Kota dan BNN Kota Malang dapat menyelamatkan sekitar 15.000 jiwa dari barang bukti yang ada," kata Kombes Pol Raymundus pada Selasa (5/4/2022).

Raymundus berharap, masyarakat Kota Malang terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Sehingga, masyarakat bisa merasa aman.

"Kemudian dari jajaran Satresnarkoba Polresta Malang Kota dan BNN Kota Malang tidak kenal waktu baik pagi, siang dan malam dalam mengungkap kasus narkoba," katanya.

Sementara itu, Kapolres Malang Kota Kombes Pol Budi Harmanto menyebut, barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil pengungkapan kasus narkoba dalam kurun tiga bulan terakhir, Januari-Maret.

Narkoba jenis sabu dihancurkan menggunakan blender. Sementara, ganja dan pil dobel L dibakar.

"Narkoba itu merupakan barang yang merusak otak, perasaan dan lainnya, tidak ada harganya jadi masyarakat mengonsumsi salah, tidak ada manfaatnya dan faedahnya, setelah dihancurkan nanti kami akan buang di saluran septic tank," ungkapnya.

Pihaknya akan terus melakukan penindakan dan pengungkapan kasus narkoba. Menurutnya peredaran narkoba tidak mengenal waktu, kasus narkoba juga ditemukan saat Ramadhan.

"Modus peredaran narkoba selama Ramadhan masih ada saja seperti control delivery, sistem ranjau, ini kita lakukan pemantauan di beberapa titik, intinya kami tidak akan memberi ruang bagi pengedar dan pengguna narkoba," kata Budi.

Lebih lanjut, rata-rata sasaran dari target peredaran narkoba merupakan orang-orang dengan usia produktif.

Dia juga mengingatkan masyarakat jika terdapat anggota keluarganya yang mengonsumsi narkoba bisa melapor kepada polisi. Sehingga pengguna bisa direhabilitasi melalui restorative justice dengan asesmen terlebih dulu. 

Kapolres Malang Kota mengimbau masyarakat memberikan informasi jika menemukan peredaran narkoba di Kota Malang.

"Karena informasi dari masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengurai dan membersihkan narkoba di Kota Malang," katanya.

Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko merasa prihatin dengan barang bukti narkoba dalam jumlah besar itu.

"Membuktikan bahwa peredaran narkoba harus terus kita perangi dan mendukung Kota Malang bersinar atau bebas dari peredaran narkoba," kata Sofyan.

Pemkot Malang juga berjanji ikut memerangi narkoba mulai dari lingkungan pemerintah, pengusaha, pondok pesantren, kampus, dan lainnya.

"Kegiatan pemusnahan ini sebenarnya menyelamatkan nyawa dari generasi muda, generasi penerus dari ancaman barang-barang bahaya narkoba, esensi dari kegiatan ini adalah menyelamatkan generasi muda untuk kepentingan bangsa dan negara," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/04/05/213106178/belasan-kilogram-narkoba-dimusnahkan-bnn-kota-malang-ini-bisa-menyelamatkan

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com