Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sejarah Reog Ponorogo, Tarian Asal Jatim yang Diusulkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Kompas.com - 05/04/2022, 15:50 WIB
David Oliver Purba

Editor

 

Kelana Sendawa kemudian menggunakan sumping di telinganya yang menjelma menjadi dua ekor merak yang mengalihkan perhatian singo barong.

Berkat cara tersebut, singo barong terpesona dengan Merak dengan mudah dikalahkan menggunakan Pecut Saman yang dibawanya.

Pesta pernikahan Kelana Sewandana dan Dewi Sanggalangit kemudian diiringi dengan hadirnya singo barong dengan dua ekor merak bertengger di atas kepalanya.

2.Cerita Ki Ageng Kutu

Sementara cerita kedua berasal dari kisah Ki Ageng Kutu, abdi Raja Brawijaya V yang meninggalkan Majapahit.

Ki Ageng Kutu kemudian mendirikan padepokan Surukubeng yang mengajarkan ilmu kanuragan dengan permainan barongan.

Sayangnya Raja Brawijaya V justru menganggap Ki Ageng Kutu tak mau lagi mengikuti titahnya dan berkhianat.

Kemudian diutuslah Raden Katong untuk menyerang padepokan itu dan berakhir dengan kekalahan Ki Ageng Kutu.

Sebagai imbalan, Raja Brawijaya V memberikan Raden Katong tanah perdikan di Wengker.

Makna Tari Reog Ponorogo

Reog atau Reyog disebut berasal dari kata Riyokun yang berarti khusnul khotimah yang diambil dari cerita perjuangan Raden Katong mengalahkan Ki Ageng Kutu.

Hal ini tak jauh dari makna tari tradisional ini yang mengisahkan tentang peperangan.

Namun ada juga yang mengartikan tarian ini sebagai sindiran Ki Ageng Kutu kepada Raja Brawijaya V yang tunduk kepada istrinya.

Raja Brawijaya V diibaratkan sebagai seekor macan yang ditunggangi oleh merak, sementara para pasukan majapahit dilambangkan oleh penari jathil dengan kuda-kudanya.

Sementara Ki Ageng Kutu digambarkan sebagai warok yang berniat melindungi tanpa pamrih.

Karena adanya kisah percintaan, terkadang dimunculkan pula sosok Kelana Sewandana dengan patihnya Bujang Ganong.

Kisah percintaan ini biasa dimainkan apabila pertunjukkan Reog Ponorogo diadakan dalam acara pernikahan.

Iringan dan Properti Tari Reog Ponorogo

Tari Reog Ponorogo dimainkan dengan iringan gamelan dan lagu-lagu tradisional.

Oleh karenanya, biasanya dalam iringan tari ada dua kelompok yaitu pemain gamelan dan penyanyi.

Sementara itu properti tari yang digunakan juga dibedakan untuk tiap penari.

Penari barongan menggunakan kostum ditambah topeng Singo Barong dan dadak merak,

Dadak merak berukuran besar terbuat dari bulu burung merak yang disusun pada lembaran bambu atau rotan.

Dadak merak ini terkenal karena memiliki berat mencapai 30-50kg dan hanya dikendalikan dengan kekuatan gigi atau rahang dari penarinya.

Untuk warok, selain kostum mereka juga akan menggunakan topeng dan membawa cemeti atau pecut.

Para jathilan selain menggunakan kostum dengan selendang, mereka juga membawa jaranan atau kuda-kudaan dari anyaman bambu.

Sementara Klono Sewandono dan patihnya Bujang Ganong akan melengkapi penampilan kostumnya dengan mengenakan topeng. (Penulis: Puspasari Setyaningrum)

Sumber:
www.kompas.com, www.antaranews.com,  indonesiabaik.id, bobo.grid.id, dan tribunjatimwiki.tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com