Mereka kembali menemui hambatan. Ini terjadi saat kakak beradik itu mendatangi dealer untuk membeli sepeda motor.
Ternyata, uang koin yang mereka kumpulkan selama dua tahun masih kurang untuk membayar sepeda motor tersebut.
Sewaktu uang koin dalam dua karung itu dihitung oleh pegawai dealer, ternyata jumlahnya hanya Rp 10 juta, sementara harga sepeda motor incaran mereka Rp 28,2 juta.
"Saat dihitung pegawai dealer uang koin itu jumlahnya Rp 10 juta, dan kekurangannya dibayar menggunakan uang kertas," ucap Zaenal.
Baca juga: Berburu Koin Sultan di Tapanuli Tengah, Berasal dari Abad Ke-6 Dinasti Umayyah dan Abbasiyah
Walau sempat menemui beberapa hambatan, tetapi akhirnya kakak beradik tersebut berhasil mewujudkan niatnya.
Mereka berharap, adanya sepeda motor bisa memudahkan dan membuat pekerjaan ibundanya berjualan sayuran keliling semakin lancar.
"Pekerjaan ibu makin lancar dan bisa menyenangkan ibu juga," ungkapnya.
Ibu Zaenal dan Khotibul, Nur'aini Sulistyoningsih, tak menyangka kedua putranya benar-benar mewujudkan niatan mereka dengan cepat untuk membelikan sepeda motor bagi dirinya.
"Ya seneng, awalnya ya tahu (mereka) ingin belikan sepeda motor, tapi kan hanya dalam angan-angan, ternyata sudah dibelikan sekarang," tuturnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tuban, Hamim | Editor: Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.