Miko mengatakan, Jembatan Ngaglik 1 berada di jalan poros nasional dan berperan penting dalam menunjang perjalanan dari wilayah Kabupaten Tuban menuju Surabaya, maupun sebaliknya.
Sehingga Miko mengharapkan, pihak terkait untuk segera melakukan penanganan atas musibah yang terjadi.
"Sementara ini kami mengurai arus lalu lintas di lokasi, termasuk akan berkoordinasi dengan rekan (kepolisian) Gresik dan Tuban untuk jalur pengalihan alternatif bagi para pengendara mobil," tutur Miko.
Baca juga: Oknum Guru di Lamongan Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Bansos Bedah Rumah Warga
Mengacu papan yang terpasang di sekitar lokasi dengan tertanda Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jembatan Ngaglik 1 tercatat dengan nomor 28.006.002.0 dengan lokasi -7.10938 LS dan 112.3997 BT.
Adapun panjang jembatan 25 meter (1 bentang). Jembatan Ngaglik 1 dibangun pada 1993.
Setelah jembatan ambles, petugas mengimbau pengendara lebih berhati-hati.
"Kami juga mengimbau kepada para pengendara, meskipun jembatan masih dapat dilewati, untuk tetap berhati-hati dan mengikuti petunjuk dari petugas saat melintas," ucap Miko.
Sementara dari penuturan salah seorang saksi mata yang melihat kejadian, Supri (56), sempat terlihat beberapa kendaraan di atas Jembatan Ngaglik 1 pada saat kejadian patah dan ambles berlangsung.
"Tadi (saat kejadian) ada dua sepeda motor, satu pikap dan satu truk gandeng. Untuk truk, gandengannya malah sempat kayak terbang karena ambles jembatannya," kata Supri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.