Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Vaksinasi, Wali Kota Malang Optimistis Terapkan PPKM Level 1 pada April

Kompas.com - 29/03/2022, 14:43 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Malang Sutiaji menargetkan wilayah mereka menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 pada April.

Saat ini, Kota Malang berada di Level 2 sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (InMendagri) Nomor 18 Tahun 2022 berkaitan dengan PPKM di wilayah Jawa dan Bali.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 29 Maret 2022: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Ringan

Sutiaji akan menggenjot capaian vaksinasi lansia untuk dosis pertama yang beberapa hari lalu masih berada di angka 69,25 persen.

"Capaiannya kurang nol koma sekian untuk ke 70 persen, kita terus melakukan pendekatan kerja sama dengan TNI dan Polri untuk terus mendorong vaksinasi ini," kata Sutiaji saat menjadi pembicara di Musrenbang RKPD Kota Malang 2023, Senin (28/3/2022).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan, vaksinasi dosis satu dan dua secara umum di Kota Malang sudah mencapai lebih dari 100 persen.

Pihaknya juga berupaya mengejar capaian vaksinasi lansia dosis pertama minimal menuju 70 persen pada awal April. Dia mengungkapkan, untuk menuju angka tersebut masih membutuhkan sekitar 150 lansia yang harus disuntik.

"Itu kita juga sudah koordinasikan dengan Polresta, TNI untuk bisa menghimpun sasaran itu," kata dr Husnul saat diwawancarai, Selasa (29/3/2022).

Sedangkan capaian vaksinasi lansia dosis kedua masih sekitar 67 persen. Dinas Kesehatan Kota Malang menargetkan capaian vaksinasi tersebut pada awal April dapat mencapai 70 persen.

"Nanti di dosis keduanya minimal 70 persen, kita dosis kedua lansia masih 67 persen, nanti itu yang kita kejar," katanya.

Husnul optimistis, sangat memungkinkan untuk Kota Malang menuju Level 1. Namun, selain mengejar capaian vaksinasi lansia, masih dibutuhkan adanya penurunan kasus Covid-19.

"Sehingga tinggal menunggu daripada penurunan kasus aktif, kemudian jumlah yang dirawat di rumah sakit, kemudian angka positivity rate kita, nanti itu yang menentukan kita bergeser ke Level 1 atau tidak," katanya.

Baca juga: Hujan dan Angin Kencang di Malang, Sejumlah Warung Rusak Tertimpa Pohon Tumbang

Dia mengungkapkan untuk positivity rate di Kota Malang masih berada di angka 6,7 persen. Sedangkan untuk menuju ke Level 1 harus di bawah 5 persen.

"Kemudian ini waktunya dua minggu, sehingga Instruksi Mendagri ini berakhir tanggal 4 April semoga nanti evaluasi dan Kota Malang bisa masuk Level 1," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com