Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kayutangan Heritage Kota Malang Akan Dijadikan sebagai Tempat Ngabuburit

Kompas.com - 27/03/2022, 19:38 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kawasan Kayutangan Heritage di sepanjang Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Kota Malang, Jawa Timur, direncanakan menjadi tempat ngabuburit bagi masyarakat. Rencananya, akan ada pasar takjil selama Bulan Ramadhan di kawasan itu.

Saat ini, pihak Satlantas Polresta Malang Kota bersama Dinas Perhubungan Kota Malang sedang menyusun pengalihan arus kendaraan di kawasan itu.

Kasat Lantas Polresta Malang Kota Kompol Yoppi Anggi Khrisna mengatakan, rencana pengalihan arus lalu lintas akan sama dengan saat ruas jalan di kawasan Kayutangan Heritage ditutup beberapa waktu lalu.

Baca juga: Pemkot Malang Fasilitasi Seni Religi di Kayutangan Heritage Selama Ramadhan

"Rencananya dua ruas sepanjang Jalan Basuki Rahmat akan dialihkan saat puasa," kata Kompol Yoppi saat dihubungi via Whatsapp pada Minggu (27/3/2022).

Pengendara dari Jalan Semeru hanya bisa lurus menuju ke Jalan Kahuripan begitu sebaliknya, atau berbelok ke kiri menuju utara di Jalan Jenderal Basuki Rahmat.

Kemudian, pengendara dari Jalan Majapahit dan Jalan MGR Sugiyopranoto hanya bisa melintas ke selatan di Jalan Jenderal Basuki Rahmat, menuju Alun-alun Merdeka Kota Malang.

Baca juga: Kawasan Kayutangan Heritage Malang Diusulkan Jadi Tempat Ngabuburit Saat Ramadhan

Sedangkan, pengendara dari Jalan Arif Rahman Hakim menuju ke timur, hanya bisa lurus ke Jalan Merdeka Timur atau berbelok ke kanan menuju Jalan Merdeka Barat.

"Untuk waktunya sore hari, tetapi pastinya pukul berapa sampai jam berapa masih kita koordinasikan (dengan Dishub Kota Malang)," katanya.

Pihaknya akan menerjunkan petugas kepolisian untuk mengatur arus lalu lintas. Sebab, pengalihan arus itu berpotensi menyebabkan kepadatan kendaraan.

Untuk titik parkir, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepda petugas Dishub Kota Malang.

Kondisi kawasan Kayutangan Heritage saat dilakukan penutupan jalan saat malam hari pada 1 Februari 2022 lalu.KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Kondisi kawasan Kayutangan Heritage saat dilakukan penutupan jalan saat malam hari pada 1 Februari 2022 lalu.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, rencana menjadikan Jalan Jenderal Basuki Rahmat di kawasan Kayutangan Heritage masih sedang dibahas.

"Nanti antar OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait, dengan kepolisian sebelum tanggal 2 (April) akan didetailkan bagaimana konsepnya ketika ada UMKM, Pasar Takjil di situ, pengampunya dari Diskopindag," kata Ida.

Baca juga: Cegah Kerumunan Warga, Lampu di Kayutangan Heritage Malang Dimatikan Mulai Pukul 18.00

Ida menyampaikan, nantinya para penjual takjil tidak boleh menggunakan badan jalan ketika berjualan. Karena itu, dibutuhkan penataan.

"Untuk waktunya kemungkinan tidak setiap hari atau Sabtu dan Minggu saja, jadi sebelum maghrib sudah selesai," katanya.

Untuk mencegah kerumunan, Pemkot Malang sudah berkoordinasi dengan pihak Polresta Malang Kota untuk mengingatkan masyarakat supaya tetap taat protokol kesehatan (prokes).

"Untuk mencegah kerumunan, ini juga tergantung pada kesadaran masyarakat, pemerintah sudah berupaya mencoba memfasilitasi maka masyarakat prokesnya harus diperketat," kata Ida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com