Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Petugas Evakuasi Buaya 1,8 Meter di Kediri, Butuh Waktu 4 Hari

Kompas.com - 25/03/2022, 19:53 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Seekor buaya muara sepanjang 1,8 meter dievakuasi warga dari sungai di Desa Janti, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (23/3/2022) malam.

Penangkapan hewan bernama ilmiah Crocodylus popurus tersebut berjalan alot dan penuh perjuangan.

Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Janti Brigadir Polisi Kepala (Bripka) David Ika Prasetyawan menyebut, evakuasi buaya itu memakan waktu selama empat hari.

"Total empat hari evakuasinya," ujar David kepada Kompas.com, Kamis (24/3/2022).

Menurutnya, evakuasi awal dilakukan dengan menggunakan alat jebak dari kerangkeng besi milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Namun, alat jebak tersebut terlalu kecil sehingga warga secara swadaya membuat jebakan yang lebih besar.

Baca juga: Kades Siman Heran Bupati Kediri Pilih Kamar Paling Sederhana Saat Menginap di Rumah Warga

Jebakan dengan pintu yang tertaut tali kendali tersebut di pasang di sekitaran sungai dengan umpan daging ayam, jeroan, hingga ikan lele.

Namun sudah berpuluh jam dan berpindah-pindah tempat, buaya tersebut urung tertangkap.

Bahkan hewan sejenis reptil itu seakan mengejek karena hanya sekadar lewat dekat jebakan tersebut.

"Buayanya enggak mau makan, enggak mau masuk," ujar David.

Bahkan, David menambahkan, warga sampai mengundang seorang pawang untuk menjinakkannya.

Hingga Rabu (23/3/2022) pukul 19.30 WIB, buaya tersebut akhirnya bisa tertangkap.

"Tertangkapnya bukan masuk jebakan besi, tapi dilempar tali yang ada simpulnya kena kepala dan kakinya," kata David.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com