Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba-tiba Lompat ke Rel Saat Kereta Akan Lewat, Pengantin Baru di Jombang Tewas

Kompas.com, 25 Maret 2022, 10:19 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Seorang perempuan berusia 19 tahun tewas tertabrak kereta api di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (23/3/2022) malam.

Korban tertabrak KA Bima, kereta malam jurusan Jakarta yang melaju dari arah Surabaya. Lokasi kejadian berada di jalur kereta api KM 78+5 petak jalan Sumobito-Jombang.

Humas PT KAI Daop VII Madiun Ixfan Hendriwintoko mengungkapkan, berdasarkan laporan masinis KA Bima, peristiwa itu terjadi pada pukul 18.12 WIB.

Awalnya, korban berada di dekat jalur kereta. Saat kereta cepat itu melaju, korban tiba-tiba melompat ke jalur kereta yang akan dilintasi KA Bima.

Baca juga: Atap Rumah Warga di Jombang Terbang Diterjang Angin Puting Beliung

Karena jarak yang terlalu dekat, masinis tidak bisa menghentikan kereta. Tubuh korban terlindas kereta dan mengalami luka berat.

"Masinis sudah membunyikan semboyan 35 (klakson) dan saat jarak KA semakin dekat, tiba-tiba orang tersebut melompat ke jalur KA," kata Ixfan, Jumat (25/3/2022).

Korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Tubuh korban ditemukan di KM 78+8 jalur hilir petak jalan Sumobito-Jombang.

Baca juga: Warga Korban Banjir di Jombang Tidur Bersama Sapi, Begini Ceritanya

Di sekitar lokasi kejadian, petugas menemukan kartu identitas korban. Selain itu, terdapat sebuah motor di dekat rel kereta yang sebelumnya digunakan korban.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban bernama Siti Makrifah, warga Dusun Bunut, Desa Bringin, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri.

Korban baru menikah

Kapolsek Jogoroto AKP Darul Huda mengatakan, korban merupakan istri dari M Agus Arifin, warga Dusun Kwadungan, Desa Badas, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.

Pasangan itu baru menikah tiga minggu lalu. Sejak menikah, korban tinggal bersama suaminya.

Darul mengungkapkan, sehari sebelum melompat ke jalur yang akan dilintasi kereta api, korban sempat berpamitan kepada suaminya untuk menjenguk orangtuanya di Kediri.

Baca juga: Manfaatkan Dana Jimpitan, Desa di Jombang Dirikan Dapur Umum untuk Korban Banjir

Korban pergi menggunakan sepeda motor. Motor yang dibawa korban, ditemukan di dekat jalur kereta api.

Ketika dikonfirmasi ke orangtuanya, Darul mengatakan bahwa korban tidak pulang ke rumah orangtuanya.

"Korban pamit ke suaminya untuk menjenguk orangtuanya di Badas (Kediri). Namun menurut orangtuanya, korban tidak pulang," kata Darul.

Baca juga: Pernikahan Sejoli di Jombang Tetap Digelar meski Banjir, Keluarga: Tadi Basah Semua, tetapi...

Dia mengungkapkan, korban juga sempat menghubungi suaminya pada Rabu petang, berselang satu jam sebelum korban melompat ke jalur yang akan dilintasi kereta api.

Darul mengatakan, dari keterangan orangtua dan suaminya, korban tidak memiliki masalah atau keluhan apa-apa.

"Korban tidak ada masalah apa-apa. Korban (sebelumnya) juga biasa-biasa saja," ujar dia.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau