Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencurian dengan Kekerasan di Lumajang, Emas Seharga Rp 60 Juta Dicuri, Perut Korban Ditusuk Belati

Kompas.com - 18/03/2022, 20:11 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Zainul Rohman (39) menjadi korban pencurian dengan kekerasan (curas) yang terjadi di Kelurahan Jogotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Selain kehilangan emas seharga Rp 60 juta, Zainul juga menderita luka di bagian perut akibat ditusuk belati.

Insiden itu terjadi saat korban yang merupakan warga Desa Pulo, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, sedang dalam perjalanan pulang dari Banyuwangi pada Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Berdesakan Antre Minyak Goreng Murah, Seorang Perempuan di Lumajang Pingsan

Di tengah perjalanan, tepatnya di dekat area Pasar Patok, Jalan Demokrasi, Kelurahan Jogotrunan, Kecamatan Lumajang, korban dihentikan oleh tiga pemuda yang hendak meminta rokok padanya.

"Kata suami saya, salah satu pemuda itu turun kemudian dengan memaksa meminta rokok kepada suami saya, kemungkinan mereka mabuk miras," kata Nur Malikah, istri korban, Jumat (18/3/2022).

Karena permintaannya ditolak, ketiga pelaku kemudian mengeroyok korban dan salah satunya menusukkan belati ke bagian perut.

Baca juga: Pemkab Lumajang Kesulitan Atasi Harga Minyak Goreng yang Melambung

Zainur yang tak berdaya usai ditusuk belati kemudian terkapar. Ponsel serta tas berisi emas muda seberat 3 ons atau 84 gram raib dibawa lari pelaku.

"Karena tertusuk perutnya, suami saya langsung terkapar, setelah itu HP dan tas berisi emas muda seberat kurang lebih 3 ons, kalo dirupiahkan sekitar Rp 60 jutaan diambil paksa oleh mereka," ujarnya.

Akibat kejadian itu, korban harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan luka di perutnya.

"Kondisinya sudah membaik, mungkin minggu ini sudah boleh pulang," ungkapnya.

Kasat Reksrim Polres Lumajang AKP Fajar Bangkit Sutomo mengaku sudah menerima laporan dari keluarga korban dan akan segera melakukan pencarian terhadap pelaku.

"Akan kita tindak lanjuti, mohon waktu," katanya singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan Muda Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Kota Malang, Diduga Bunuh Diri

Perempuan Muda Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Kota Malang, Diduga Bunuh Diri

Surabaya
Terdampak Kecelakaan di Pasuruan, Keberangkatan KA Pandalungan Terlambat 150 Menit

Terdampak Kecelakaan di Pasuruan, Keberangkatan KA Pandalungan Terlambat 150 Menit

Surabaya
Penyebar Hoaks ODGJ Dijual Ayahnya di Jember Dilaporkan ke Polisi

Penyebar Hoaks ODGJ Dijual Ayahnya di Jember Dilaporkan ke Polisi

Surabaya
5.400 Calon Haji Lansia Berangkat dari Surabaya, Jemaah Tertua 109 Tahun

5.400 Calon Haji Lansia Berangkat dari Surabaya, Jemaah Tertua 109 Tahun

Surabaya
Tingkatkan Keterampilan Digital UMKM, Pemkab Nganjuk Gagas Program Omah Tandang

Tingkatkan Keterampilan Digital UMKM, Pemkab Nganjuk Gagas Program Omah Tandang

Surabaya
Putri, Menantu, dan Cucunya Tewas Ditabrak Sopir Truk Tangki yang Mabuk, Karmin: Mereka Mau Berlebaran

Putri, Menantu, dan Cucunya Tewas Ditabrak Sopir Truk Tangki yang Mabuk, Karmin: Mereka Mau Berlebaran

Surabaya
Kecelakaan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Perjalanan Kereta Terdampak

Kecelakaan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Perjalanan Kereta Terdampak

Surabaya
Cerita Mbah Harjo, Mantan Pejuang Kemerdekaan Jadi Jemaah Haji Tertua Indonesia

Cerita Mbah Harjo, Mantan Pejuang Kemerdekaan Jadi Jemaah Haji Tertua Indonesia

Surabaya
Gudang Ikan di Sumenep Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 200 Juta

Gudang Ikan di Sumenep Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 200 Juta

Surabaya
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, 4 Meninggal dan Kendaraan Sempat Terseret

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, 4 Meninggal dan Kendaraan Sempat Terseret

Surabaya
Ratusan Rumah di Kompleks Relokasi Penyintas Erupsi Semeru Diserang Ulat Bulu

Ratusan Rumah di Kompleks Relokasi Penyintas Erupsi Semeru Diserang Ulat Bulu

Surabaya
Klaim Didukung Partai Pemenang Pemilu, Rio Optimistis Maju Bacabup Pilkada Situbondo

Klaim Didukung Partai Pemenang Pemilu, Rio Optimistis Maju Bacabup Pilkada Situbondo

Surabaya
Gempa M 5,0 Terjadi di Pacitan, Terasa di Sejumlah Daerah

Gempa M 5,0 Terjadi di Pacitan, Terasa di Sejumlah Daerah

Surabaya
Pencopet Ditangkap Saat Beraksi pada Momen Halalbihalal di Rumah Khofifah

Pencopet Ditangkap Saat Beraksi pada Momen Halalbihalal di Rumah Khofifah

Surabaya
Bocah SD yang Jadi Pemulung di Nganjuk Dapat Bantuan Sosial dari Polres

Bocah SD yang Jadi Pemulung di Nganjuk Dapat Bantuan Sosial dari Polres

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com