Akibat angin puting beliung itu, kondisi rumah Sutomo tampak melompong. Bagian atap tersisa hanya teras dan dapur.
Atap bangunan utama rumah Sutomo menggunakan galvalum. Sedangkan di teras beratap asbes dan dapur beratap genteng. Atap galvalum itu terbang ke pekarangan tetangga yang berjarak sekitar 20 meter.
Selain rumah Sutomo, dua rumah di sekitarnya juga tampak rusak pada bagian atap. Namun, kerusakan rumah itu tidak separah rumah Sutomo.
Baca juga: Warga Korban Banjir di Jombang Tidur Bersama Sapi, Begini Ceritanya
Kepala Desa Jarak Kulon, Ikhwan Muslimin mengungkapkan, angin puting beliung menyebabkan empat rumah warga rusak. Dua rumah rusak parah, dua rumah rusak ringan.
“Rumah yang rusak parah ada dua rumah. Salah satunya rumah Pak Sutomo ini,” kata Ikhwan kepada Kompas.com di lokasi rumah rusak akibat angin puting beliung.
Sementara itu, angin puting beliung juga menerjang wilayah Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno. Lokasi yang diterjang angin puting beliung saling berdekatan dengan wilayah Dusun Dongeng, Desa Jarak Kulon.
Baca juga: Banjir Melanda 22 Desa di Jombang, BPBD: Beberapa Titik di Kecamatan Ploso Mulai Surut
Kepala Desa Menganto Yunus Ardiansyah mengungkapkan, sejumlah pohon besar di jalan raya desa tumbang dan sempat menutup akses jalan utama antar kecamatan.
“Rumah tidak ada yang rusak, hanya pohon-pohon besar yang tumbang. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa ataupun korban tertimpa pohon,” kata Yunus.
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang masih membersihkan sisa pohon tumbang yang menutup akses jalan. Akses jalan yang sempat terputus, sudah bisa dilalui pengguna jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.