Sejumlah polisi berusaha melumpuhkan pria tersebut dengan menembakkan peluru beberapa kali.
Bahkan saat pria tersebut sudah tersungkur, polisi terus melakukan penembakan dari jarak dekat hingga pria itu meninggal dunia di lokasi kejadian.
Pria dimaksud adalah Herman, warga Dusun Polay Timur, Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep. Sesaat sebelum penembakan, Herman diduga hendak menyerang polisi dengan menggunakan celurit.
“Herman tidak memedulikan imbauan polisi sehingga ada tindakan terukur untuk dilumpuhkan. Ia tewas dalam perjalanan ke rumah sakit,” kata Kepala Seksi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti Senin (14/3/2022).
Baca juga: Kasus Covid-19 Turun, Surabaya Bersiap PTM 100 Persen Lagi
Salah satu saksi mata yang juga warga setempat, Sunardi, menceritakan, kejadian itu berawal saat Herman mencoba merampas motor milik seorang perempuan.
Saat itu, Herman mengancam pengendara motor menggunakan senjata tajam. Perempuan tersebut pun berteriak minta tolong karena ketakutan.
Melihat situasi tersebut, salah satu warga menghubungi polisi. Tak berselang lama, polisi tiba ke lokasi kejadian dan melumpuhkan Herman.
Baca juga: Sopir Truk Kembali Demo Tolak Aturan ODOL, Tutup Sebagian Jalan Ahmad Yani Surabaya
Sementara itu, paman Herman, Abdul Jalil menjelaskan, keponakannya itu terlihat stres seminggu terakhir.
Dirinya sendiri belum mengetahui pasti penyebab Herman menjadi stres.
Namun, Abdul mengakui, Herman memang sering membawa celurit ke mana-mana karena juga dipengaruhi minuman beralkohol.
“Sudah dinasihati agar jangan keluyuran, tapi dia tetap keluyuran sambil membawa celurit,” ungkap Jalil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.