Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Perampok Sekap dan Rampas Uang Satpam Setelah Gagal Buka Brankas Pabrik Pupuk

Kompas.com - 04/03/2022, 21:48 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Kawanan perampok bersenjata tajam gagal membuka brankas sebuah pabrik pupuk saat menyergap pabrik yang terletak di Desa Tingal, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar pada Jumat (4/3/2022) dini hari.

Tak ingin meninggalkan sasaran kejahatan dengan tangan kosong, mereka merampas uang milik tiga orang satpam yang bertugas sebagai penjaga malam di pabrik pupuk organik tersebut.

Baca juga: Pengadaan Sepatu Gratis Siswa SMP di Blitar Diduga Gunakan Merek Palsu, Polisi Turun Tangan

Kepala Seksi Humas Polres Blitar Iptu Udiono mengatakan meski gagal membuka brankas pabrik namun kawanan perampok itu merampas uang dari dompet milik tiga orang satpam dan juga satu unit ponsel.

"Awalnya hanya ada satu orang satpam berjaga di pos keamanan pabrik, tapi dua orang satpam lainnya datang menyusul bergantian," kata Udiono saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat malam.

Kronologi

Menurut Udiono, sekitar pukul 00.30 WIB kawanan perampok berhasil masuk ke area pabrik dengan cara memotong pagar kawat berduri.

Mereka mendatangi pos satpam yang dijaga Tulaji (45).

Di bawah ancaman senjata tajam, kata dia, Tulaji diminta tengkurap ke lantai lalu kedua tangannya diikat menggunakan tali rafia, kemudia mata dan mulutnya ditutup lakban.

"Mereka mengambil dompet dari saku saksi 1 (Tulaji) dan mengambil uang sebanyak Rp 1,2 juta. Handphone milik saksi juga dirampas," tuturnya.

Baca juga: Penipu Berkedok Jasa Pembuatan SIM Ditangkap Saat Beraksi di Depan Kantor Polres Blitar Kota

 

Kawanan itu masih berusaha mendapatkan uang dan barang berharga di kantor pabrik. Pada pukul 02.00 WIB datang satpam lainnya, Solekan (30), mengendarai sepeda motor masuk ke area pabrik.

Sampai di pos satpam, ujarnya, Solekan diperlakukan sama dengan rekannya. Kedua tangannya diikat dan mulut ditutup lakban. Keduanya meringkuk tak berdaya di pos satpam.

"Perampok merampas dompet saksi 2 dan mengambil isinya berupa uang sebanyak Rp 1 juta," kata Udiono.

15 menit kemudian datang Widiono (52) yang juga rekan dari kedua saksi masuk ke area pabrik.

Baca juga: Petugas Diadang Pekerja Saat Akan Segel Kafe di Blitar, Pemilik Nyaris Diserang

Kawanan perampok juga menyekap Widiono dan menyeretnya ke kolong sebuah truk lantaran ruang pos satpam sudah penuh dengan dua orang lainnya.

Lagi-lagi kawanan perampok itu merampas dompet Widiono dan mengambil uang sebesar Rp 500.000.

"Jadi totalnya mereka mendapatkan uang dari tiga orang petugas keamanan itu Rp 2,7 juta ditambah satu unit handphone," ujarnya.

Menurut Udiono, kantor di mana brankas uang milik pabrik pupuk itu berada dalam keadaan masih terkunci. Namun, posisi brankas sudah bergeser dari posisi awal dan berada dalam posisi miring.

Polisi, kata dia, juga mendapati jejak dari upaya kawanan perampok itu mencoba membuka paksa brankas namun gagal.

"Kami sedang lakukan penyelidikan dan pengejaran pada para pelaku," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com