Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Hubungan Suara Dentuman Keras, Aktivitas Gunung Semeru, hingga Terjadinya Hujan Abu

Kompas.com - 02/03/2022, 17:30 WIB

LUMAJANG, KOMPAS.com- Gunung Semeru meluncurkan awan panas guguran (APG) dan mengalami sembilan kali letusan, Rabu (2/3/2022) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Aktivitas vulkanik tersebut menyebabkan sejumlah desa di lereng Gunung Semeru, diguyur hujan abu.

Baca juga: Warga Lereng Semeru Dengar Suara Dentuman Keras, Ini Penjelasan Pos Pantau

Bermula dentuman keras

Ilustrasi mendengarSIphotography Ilustrasi mendengar

Pada Selasa (1/3/2022) malam, warga di lereng Gunung Semeru, tepatnya di Kecamatan Candipuro, Lumajang sempat mendengar suara dentuman keras.

Warga yang panik mendengar suara tersebut kemudian berlarian ke luar rumah.

Kepala Pos Pantau Gunung Semeru Liswanto membenarkan adanya suara dentuman yang terdengar cukup keras.

Baca juga: Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 4 Kilometer

Menurutnya, dentuman tersebut berasal dari aktivitas Gunung Semeru.

Namun demikian, dentuman hanya terdengar di beberapa wilayah karena pengaruh angin.

"Iya kalau suara letusan biasanya tergantung arah angin," tutur Liswanto, Rabu (2/3/2022).

Ternyata berdasarkan pengamatan Pos Pantau, Gunung Semeru sempat mengeluarkan letusan hingga lava pijar pada Selasa (1/3/2022).

Baca juga: Dengar Suara Dentuman Keras, Warga Lereng Gunung Semeru Berhamburan

Tercatat ada dua kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 200- 300 meter ke arah Besuk Kobokan.

Tak hanya itu, terjadi letusan dengan asap putih setinggi 500 meter mengarah ke sisi barat daya Gunung Semeru.

Baca juga: Perjuangan Warga Lereng Semeru Antre Sambil Gendong Anak demi Minyak Goreng Murah

 

Tangkapan layar Gunung Semeru luncurkan awan panas guguran Senin sore (28/2/2022).CCTV BPBD Lumajang Tangkapan layar Gunung Semeru luncurkan awan panas guguran Senin sore (28/2/2022).
Hujan abu di sejumlah tempat

Kalaksa BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi menjelaskan, Gunung Semeru rupanya sempat mengalami sembilan kali letusan hingga Rabu (2/3/2022) dini hari.

Abu vulkanik beterbangan setinggi 300-700 meter setelah letusan terjadi.

Akibatnya hujan abu turun di sejumlah desa di lereng gunung.

Baca juga: Operasi Keselamatan Semeru 2022, Ini 8 Pelanggaran yang Akan Ditindak

"Kejadian ini berlangsung sekitar 900 detik," kata Patria.

Tak hanya itu, Gunung Semeru juga kembali meluncurkan awan panas guguran (APG) pada Rabu (2/3/2022) dini hari.

Luncuran awan panas guguran terpantau sejauh empat kilometer

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lumajang, Miftahul Huda | Editor: Priska Sari Pratiwi, Andi Hartik)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Limbah Medis Ditemukan di Tumpukan Sampah Pekarangan Warga di Jombang, Diduga dari RS

Limbah Medis Ditemukan di Tumpukan Sampah Pekarangan Warga di Jombang, Diduga dari RS

Surabaya
Perdagangkan Anak di Bawah Umur, Muncikari di Pasuruan Ditangkap

Perdagangkan Anak di Bawah Umur, Muncikari di Pasuruan Ditangkap

Surabaya
Kisah Anang Akhmad Syaifudin, Mundur dari Ketua DPRD Lumajang gara-gara Tidak Hafal Pancasila

Kisah Anang Akhmad Syaifudin, Mundur dari Ketua DPRD Lumajang gara-gara Tidak Hafal Pancasila

Surabaya
Skenario Suami Kades, Mengaku Temukan Kardus Berisi Bayi, Ternyata Diduga Anak Hasil Hubungan Gelapnya

Skenario Suami Kades, Mengaku Temukan Kardus Berisi Bayi, Ternyata Diduga Anak Hasil Hubungan Gelapnya

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 22 Maret 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 22 Maret 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Surabaya
Ardhito Pramono Diduga Buat Keributan dan Lempar Gelas di Sebuah Kafe di Malang, Pengelola Sebut Sudah Berdamai

Ardhito Pramono Diduga Buat Keributan dan Lempar Gelas di Sebuah Kafe di Malang, Pengelola Sebut Sudah Berdamai

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 22 Maret 2023: Pagi Cerah dan Sore Berawan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 22 Maret 2023: Pagi Cerah dan Sore Berawan

Surabaya
Tarif Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar Terbaru 2023

Tarif Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar Terbaru 2023

Surabaya
Pemuda di Probolinggo Dibacok Saat Hendak Isi BBM, Terluka di Punggung hingga Polisi Ungkap Motif Pelaku

Pemuda di Probolinggo Dibacok Saat Hendak Isi BBM, Terluka di Punggung hingga Polisi Ungkap Motif Pelaku

Surabaya
Soal Larangan Pakaian Bekas Impor, Wali Kota Surabaya Tunggu Aturan Resmi dari Pusat

Soal Larangan Pakaian Bekas Impor, Wali Kota Surabaya Tunggu Aturan Resmi dari Pusat

Surabaya
Ketapang-Gilimanuk Ditutup Mulai Selasa Malam Ini, 48 Kapal Disiagakan Antisipasi Lonjakan Penumpang Saat Dibuka

Ketapang-Gilimanuk Ditutup Mulai Selasa Malam Ini, 48 Kapal Disiagakan Antisipasi Lonjakan Penumpang Saat Dibuka

Surabaya
Warga Gelar Pawai Ogoh-ogoh, Jalan Lumajang-Malang via Ranupane Ditutup

Warga Gelar Pawai Ogoh-ogoh, Jalan Lumajang-Malang via Ranupane Ditutup

Surabaya
Perempuan yang Tagih Utang di Media Sosial Divonis Hukuman 4 Bulan

Perempuan yang Tagih Utang di Media Sosial Divonis Hukuman 4 Bulan

Surabaya
Penumpang di Bandara Juanda Naik 6 Persen Jelang Ramadhan dan Hari Raya Nyepi

Penumpang di Bandara Juanda Naik 6 Persen Jelang Ramadhan dan Hari Raya Nyepi

Surabaya
Kapolresta: Tidak Benar Wahyu Kenzo Dibawa Lewat Jalur Darat, Masih di Tahanan Polresta Malang Kota

Kapolresta: Tidak Benar Wahyu Kenzo Dibawa Lewat Jalur Darat, Masih di Tahanan Polresta Malang Kota

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke