LAMONGAN, KOMPAS.com - Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi mulai Senin (28/2/2022) malam, membuat permukiman warga di Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran, dan Kelurahan/Kecamatan Brondong, Lamongan, sempat terendam banjir.
Camat Paciran Agus Hendrawan mengatakan, hujan deras membuat Kali Asin yang melewati Kelurahan Blimbing dan Kelurahan Brondong meluap.
Baca juga: Sekitar 30.000 Dosis Vaksin di Lamongan Akan Kedaluwarsa
Luapan Kali Asin itu merendam rumah warga dan kios di Pasar Blimbing, Kecamatan Paciran.
"Di pasar dan sekitarnya saja yang kebanjiran. Tapi sudah sejak pagi tadi, sekitar pukul 07.00 WIB, air sudah mulai surut," ujar Agus saat dihubungi, Selasa (1/3/2022).
Salah seorang warga Kelurahan Blimbing, Eko (33) mengatakan, banjir merendam sekitar perkampungan pada Selasa sekitar pukul 04.00 WIB. Sebelumnya, terlebih dulu diawali hujan deras yang mengguyur wilayah setempat.
"Mungkin ada sekitar ratusan rumah warga yang sempat terendam banjir, di Kelurahan Blimbing maupun Brondong. Tinggi air bervariasi, ada yang sampai 120 centimeter. Tapi Alhamdulillah, kini sudah berangsur surut," kata Eko.
Sementara Darwoto, salah seorang warga Kelurahan Brondong mengatakan, banjir mulai memasuki perkampungan tempat tinggalnya di Kelurahan Brondong Selasa sekitar pukul 00.00 WIB, dengan ketinggian air mencapai 1 meter lebih.
"Namun sekarang sudah mulai surut, tinggal selutut orang dewasa atau sekitar 30 sentimeter," ucap Darwoto.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Gunadi menjelaskan, selain guyuran hujan intensitas tinggi, banjir yang melanda warga dua kelurahan itu dipengaruhi buruknya drainase. Khususnya, sampah yang dibuang warga sembarangan.
"Memang selain hujan cukup deras yang mengguyur, perilaku masyarakat yang masih membuang sampah secara sembarangan di sungai, juga turut mempengaruhi aliran air sungai menjadi tidak lancar," tutur Gunadi.
Baca juga: Mesin Mati Saat Melintasi Rel, Mobil Sedan di Lamongan Ringsek Ditabrak Kereta Api
Untuk itu, Gunadi mengimbau warga tidak membuang sampah secara sembarangan, yang berujung mempengaruhi aliran air di Kali Asin. Khususnya kepada para pedagang di Pasar Blimbing, sehingga aliran air tidak menjadi tersumbat.
"Sejak pagi air sudah mulai surut, tinggal beberapa lokasi saja yang masih terendam air. Itu juga tinggi airnya sudah tidak seberapa," kata Gunadi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.