Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Warung dan Pelanggan Keracunan Usai Minum Kopi Campur Racun Tikus, Pelaku Diduga Suami Korban

Kompas.com - 25/02/2022, 19:19 WIB
Moh. Syafií,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Dua warga Dusun Kemuning, Desa Brayublandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, keracunan usai minum kopi, Kamis (24/2/2022) pagi.

Kedua warga tersebut adalah Nur Ahmadi (40) dan Ponisri (47). Ponisri merupakan pemilik warung, sedangkan Nur Akhmadi, pelanggan di warung tersebut.

Warga yang masih bertetangga itu tiba-tiba muntah dan menunjukkan tanda keracunan setelah meminum kopi yang dibuat Ponisri.

Sekitar pukul 07.00 WIB, keduanya sempat dibawa ke Puskesmas Dawarblandong. Namun, mereka dirujuk ke RS Sakinah Mojokerto karena kondisinya memburuk.

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Rofiq Ripto Himawan mengungkapkan, polisi telah menyelidiki kasus itu. Kasusnya bahkan sudah naik ke tahap penyidikan.

Baca juga: Pengendara Motor Melaju di Jalan Tol Jombang-Mojokerto, Ternyata Gara-gara Ikuti Google Maps

Korban diduga keracunan racun tikus yang dimasukkan seseorang ke dalam toples bubuk kopi di warung Ponisri. Racun tikus itu diduga sengaja dicampurkan oleh suami pemilik warung yang berinisial SP (45).

“Dari fakta-fakta di lapangan termasuk juga barang bukti dan alat bukti yang sudah kita kumpulkan, kita yakin bahwa suami dari korban,” kata Rofiq saat dikonfirmasi, Jumat petang.

Dia menjelaskan, pihaknya telah melakukan gelar perkara dan meningkatkan status penanganan dari penyelidikan ke penyidikan.

Suami pemilik warung, kata Rofiq, telah ditetapkan sebagai tersangka dan akan ditahan di Mapolsek Dawarblandong.

“Kita sudah menaikkan statusnya menjadi tersangka dan resmi mulai hari akan kita tempatkan di rumah tahanan negara di Mapolsek Dawarblandong,” ujar Rofiq.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com