Dalam surat tersebut, mereka mengakui bahwa surat pernyataan itu dibuat dengan sesungguhnya, tanpa ada paksaan dari siapa pun dan dari pihak mana pun.
"Surat pernyataan itu juga ditandatangani oleh yang bersangkutan dengan menggunakan materai, jadi mereka dengan sukarela menyerahkan kunci rusun tersebut," kata dia.
Irvan mengaku sangat bersyukur karena sudah banyak ASN yang meninggalkan rusun.
Sebab, ketika mereka sudah resmi keluar, maka rusun tersebut akan dIpakai untuk warga yang berhak.
Apalagi, saat ini antreannya sudah mencapai 11.000 keluarga, sehingga sudah sepantasnya ASN meninggalkan rusun tersebut.
"Semoga dengan berjalannya waktu, semua ASN yang menghuni rusun bisa segera keluar, supaya MBR bisa masuk dan antrean pengajuan rusun bisa semakin sedikit," ujar dia.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya ini juga memastikan bahwa hingga saat ini Pemkot Surabaya terus melakukan verifikasi kepada semua penghuni rusun di 20 rusun milik pemkot.
Berdasarkan hasil verifikasi sementara, ada sebanyak 2.423 KK penghuni rusun yang termasuk dalam MBR.
Dan ada sebanyak 475 yang non-MBR, lalu ada sebanyak 1.143 data yang tidak ditemukan di aplikasi e-Pemutakhiran Data.
"Sedangkan penghuni rusun ada sebanyak 4.556 KK, dan hingga saat ini terus kami verifikasi," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.