Seorang ASN Asal Bojonegoro Nyaris Tercebur ke Laut Usai Mobilnya Ditabrak Truk dari Belakang

TUBAN, KOMPAS.com - Sebuah mobil Toyota Rush nyaris terjun ke laut usai dihantam truk dari belakang di Jalan Tuban-Bancar Km 0-1 Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis (17/2/2022).

Mobil Toyota Rush nomor polisi S 1272 BK yang dikemudikan Suprayitno (53) seorang Aparatur Sipil Negera (ASN) asal Desa Butoh, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro, itu juga mengalami kerusakan parah.

Kanit Laka Satlantas Polres Tuban, Ipda Eko Sulistyono, mengatakan, kecelakaan itu berawal saat mobil Toyota Rush itu sedang berhenti di tepi jalan sisi utara.

Suprayitno menghentikan mobilnya di tepi jalan lantaran ada panggilan masuk ke nomor ponselnya.

Baca juga: Satu Keluarga Pengusaha di Tuban Disekap Kawanan Perampok, Harta Ratusan Juta Rupiah Dikuras

Saat pengemudi sedang asyik menerima telepon, tiba-tiba mobilnya ditabrak dari belakang oleh truk yang melintas di jalan raya tersebut.

"Mobil Toyota Rush sedang berhenti di tepi jalan sebelah utara menghadap ke arah timur," kata Eko Sulistyono saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.

KOMPAS.COM/EKO SULISTYONO Kondisi Mobil Rush yang hampir terjun ke laut usai tertabrak truk dari belakang di Tuban

Usai menabrak kendaraan tersebut, pengemudi kendaraan truk dengan nomor polisi W 9202 UL justru terus melaju, tidak mau menolong korban yang masih terjebak di dalam mobil.

Pengemudi mobil truk yang diketahui bernama Muhammad Rodli (51) warga Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, itu akhirnya berhasil dihentikan polisi lalu lintas di Pos Alun-alun Tuban.

"Diduga, pengemudi truk lelah dan mengantuk sehingga menabrak mobil Toyota Rush hingga terdorong ke laut," ujarnya.

Baca juga: Cabuli 4 Orang Tetangganya, Tukang Becak di Tuban Ditangkap Polisi

Eko Sulistyono menyampaikan, petugas Satlantas Polres Tuban langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian kecelakaan. Polisi juga mengamankan kendaraan untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa, namun akibat kejadian itu kerugian materil ditaksir mencapai sekitar Rp 20 juta," ungkapnya.