MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan bahwa di Kota Malang sedang marak prostitusi online.
Hal itu diungkapkan oleh Sutiaji pada saat menjadi pembicara dalam kegiatan Musrenbang Tematik Perempuan dengan tema 'Membuka Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial' yang berlangsung pada Kamis (17/2/2022) di Hotel Atria, Kota Malang.
"Luar biasa, Kota Malang ini marak prostitusi online, terang-terangan jual diri, janjiannya di tempat-tempat yang tidak-tidak," kata Sutiaji.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Malang Naik, BOR RS Rujukan Covid-19 Capai 73,24 Persen
Pernyataan Sutiaji tersebut selaras dengan fenomena banyaknya akun media sosial yang menjajakan diri di Kota Malang.
Menurut Sutiaji, para pelaku prostitusi ini kerap berjanjian di tempat-tempat yang potensial. Kemudian, mereka mencari tempat aman untuk melakukan perbuatan terlarangnya.
Pemkot Malang sudah melakukan razia melalui Satpol PP untuk menekan praktik prostitusi di Kota Malang. Tempat yang sudah dirazia sepanjang tahun 2022 ini adalah tempat kos.
Sutiaji mengatakan akan melakukan operasi lanjutan terkait maraknya prostitusi online itu.
"Sudah, beberapa waktu lalu itu dilakukan sampling bahwa Malang ini marak (prostitusi), mungkin nanti akan kami lakukan operasi gabungan," kata Sutiaji saat diwawancara usai menjadi pembicara dalam kegiatan Musrenbang Tematik itu.
Baca juga: Komplotan Pencuri Motor yang Menyasar Rumah Kos di Malang Ditangkap, Begini Modus Pelaku
Sedangkan, untuk upaya pencegahan pihaknya menguatkan peran pemberdayaan perempuan. Harapannya, perempuan juga berperan aktif mendukung aspek pembangunan di Kota Malang.
Pemkot Malang juga telah melakukan kerjasama dengan sejumlah komunitas perempuan di Kota Malang. Melalui kerjasama itu, pihaknya menginventarisir permasalahan sosial yang ada di Kota Malang untuk dicari solusinya.
"Literasi juga harus ditingkatkan, ibu-ibu juga sepakat bahwa kaum perempuan merupakan kaum yang terhormat," kata Sutiaji.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.