Menurut Dharma, langkah yang diambil Satgas bersama Dinas Pendidikan sudah tepat yaitu dengan menghentikan PTM dan menggeser ke pelajaran sepenuhnya secara daring untuk dua pekan ke depan.
Penghentian PTM sementara, lanjutnya, adalah upaya tepat memutus mata rantai penularan Covid-19 di Kota Blitar yang berawal dari klaster sekolah.
Baca juga: Sempat Jadi Percontohan PPKM Level 1, Kini Kota Blitar Harus Terapkan PPKM Level 2
Sementara itu, Sekretaris Satgas Covid-19 Toto Robandiyo mengatakan, Pemerintah Kota Blitar sudah mulai melakukan penyesuaian pembatasan kegiatan masyarakat sebagaimana diatur Inmendagri tersebut.
Durasi warga makan di warung makan, dibatasi maksimal satu jam dengan kapasitas maksimal 75 persen. Hal yang sama, lanjutnya, berlaku di tempat-tempat wisata yaitu dengan pembatasan jumlah pengunjung maksimal 75 persen.
Terkait mulai terjadinya penularan di klaster perkantoran, kata dia, sudah dibuat surat edaran yang memerintahkan pegawai yang bergejala untuk segera menjalani swab untuk pengetesan Covid-19.
Pada Rabu (16/2/2022), Satgas Covid-19 melaporkan 43 kasus baru sehingga kasus aktif di Kota Blitar menjadi 60.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 55 pasien dilaporkan tinggal di rumah isolasi, empat pasien dirawat di rumah sakit, dan satu pasien di rumah sakit darurat.
Dengan populasi sekitar 150.000 jiwa, kini akumulasi kasus Covid-19 di Kota Blitar sebanyak 7.148 dengan jumlah kematian 268.
Baca juga: PPKM Level 2 di Kota Blitar, SMA dan SMK Terapkan PTM 50 Persen
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 10 Tahun 2022, Kota Blitar bersama 22 daerah lain di Jawa Timur harus menerapkan PPKM Level 2 dalam satu pekan ke depan mulai 15 hingga 21 Februari.
Naiknya level tersebut terjadi setelah lebih dari 5 bulan Kota Blitar menjalankan PPKM Level 1 dan sempat dijadikan daerah percontohan penerapan PPKM Level 1 atau fase new normal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.