Khofifah menjelaskan per 1 Februari 2022, pemerintah memberlakukan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng dengan kemasan premium Rp 14.000 per liter.
Kemasan sederhana 13.500 per liter, dan curah Rp 11.500 per liter. Hanya saja, sampai saat ini masyarakat tidak mudah mendapatkan minyak goreng sesuai dengan HET yang sudah ditentukan Menperindag.
Baca juga: Antisipasi Kelangkaan Minyak Goreng, Khofifah Minta Kepala Daerah Rutin Gelar Operasi Pasar
Terhadap fakta itu, Khofifah meminta seluruh kepala daerah di Jawa Timur segera berkoordinasi dengan distributor minyak goreng terdekat.
Koordinasi dilakukan untuk memastikan stok minyak goreng tidak lagi langka di pasaran.
“Saya mohon kepada bupati dan Wali Kota di Jatim untuk koordinasi disitributor terdekat di daerah ini. Kalau pabriknya tidak mengurangi produksi tetapi di pasar mengalami kelangkaan. Ada di titik antaran produsen dan pasar,” jelas Khofifah.
Baca juga: 11 Anggota Kelompok Tunggal Jati Nusantara Tewas Saat Ritual, Khofifah: Ada Patologi Sosial...
Khofifah mengingatkan komunikasi intensif dengan distributor minyak goreng menjadi penting mengingat sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan.
Pasalnya selama bulan suci itu kemampuan daya beli masyarakat harus dijaga dan inflasi harus dikendalikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.