JOMBANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepala daerah memantau ketersediaan dan fluktuasi harga minyak goreng.
Ia meminta para kepala daerah di Jawa Timur, sesering mungkin menggelar operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng.
Baca juga: Motif Remaja di Jombang Rekam Konvoi hingga Pukul Truk, Polisi: Ingin Menunjukkan Eksistensi
Khofifah menuturkan, sejak 19 Januari 2022, ia mulai menggelar operasi pasar di berbagai daerah untuk mengontrol ketersediaan dan menjaga stabilitas harga.
Operasi pasar, jelas dia, sejauh ini terbukti efektif. Keluhan atas kelangkaan stok dan harga minyak goreng di Jawa Timur mulai tertangani.
Khofifah berharap, operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok minyak goreng, diikuti para bupati dan wali kota di Jawa Timur.
"Oleh karena itu saya menyerukan kepada seluruh bupati dan wali kota untuk melakukan hal yang sama," kata Khofifah, saat meninjau operasi pasar minyak goreng, di Jombang, Sabtu (12/2/2022).
Ia menjelaskan, dari berbagai titik operasi pasar, banyak masyarakat pelaku usaha ultra mikro yang menjadikan minyak goreng sebagai komoditas penting.
Kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng, disebutnya bakal mempengaruhi keberlangsungan usaha ultra mikro yang dijalankan masyarakat.
"Dari yang saya temukan di berbagai titik, selalu yang sebagian besar masyarakat termasuk pelaku usaha ultra mikro ini menjual gorengan. Kalau menjual gorengan, pasti akan sangat terasa jika harga minyak goreng jauh diatas HET," kata Khofifah.
Dalam operasi pasar, Khofifah menentukan harga minyak goreng di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditentukan pemerintah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.