LAMONGAN, KOMPAS.com - Sebanyak 14 siswa SMA Negeri 2 Lamongan, Jawa Timur, dinyatakan terpapar Covid-19.
Pihak sekolah pun mengambil kebijakan untuk meliburkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sudah dilaksanakan 50 persen.
Kepala SMAN 2 Lamongan Muki mengatakan, dari 14 pelajar di tempatnya yang terpapar Covid-19 merupakan penghuni satu ruangan kelas.
Baca juga: Perbaikan Rampung, Jalan Pucangro Lamongan Kini Sudah Bisa Dilintasi Pengendara
Mereka diketahui terpapar Covid-19 setelah pihak sekolah beserta tenaga kesehatan melakukan tracing dan testing usai salah seorang siswa positif Covid-19 tertular keluarganya.
"Awalnya itu ada seorang siswa kami yang dari (Kecamatan) Duduksampeyan itu kontak erat, keluarganya positif Covid-19. Kemudian dilakukan tracing dan pemeriksaan kepada siswa dan guru, hasilnya ada 14 siswa yang satu ruangan itu positif," ujar Muki saat dikonfirmasi, Senin (14/2/2022).
Muki menjelaskan, dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, hanya 14 siswa yang diketahui positif terpapar Covid-19.
Sementara guru, siswa yang lain, staf pengajar dan para petugas yang ada di SMAN 2 Lamongan hasil tesnya menunjukkan negatif alias tidak terpapar Covid-19.
Kendati demikian, guna mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas, akhirnya disepakati untuk dilakukan penutupan sekolah sementara waktu.
Baca juga: Operator Alat Berat Tewas Tertimbun Longsor Tambang Galian C di Lamongan
Terhitung mulai hari ini hingga lima hari ke depan, dengan PTM di ruangan kelas yang siswanya terpapar Covid-19 sudah lebih dulu ditiadakan, diganti dengan pembelajaran jarak jauh.
"Untuk ruang kelas yang 14 siswa positif itu sudah daring sejak Rabu (9/2/2022) lalu, sejak siswa dari Duduksampeyan itu positif. Sementara sekolahan seluruhnya (SMAN 2 Lamongan) baru dilakukan lockdown hari ini, sampai lima hari ke depan," kata Muki.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.