Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Landai, Kasus Covid-19 di Lamongan Melonjak Lebih dari 2 Kali Lipat

Kompas.com - 07/02/2022, 16:21 WIB
Hamzah Arfah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur melonjak hingga dua kali lipat lebih. 

Pada Januari lalu, kasus aktif Covid-19 tercatat 22 kasus. Bahkan pada 18 Januari hanya ada dua kasus. Kini jumlahnya tembus 55 kasus aktif. 

Kepala Dinas Kesehatan Lamongan Taufik Hidayat mengatakan, tren peningkatan kasus Covid-19 saat ini sebenarnya tidak hanya terjadi di Kabupaten Lamongan, namun juga kebanyakan kabupaten/kota di Indonesia.

Baca juga: Dihantam Ombak, Perahu Tenggelam Karam di Waduk Gondang Lamongan, Ini Kronologinya

"Betul (tren meningkat). Tapi saya kira kenaikan ini juga terjadi merata di kabupaten/kota lain," ujar Taufik saat dihubungi, Senin (7/2/2022).

Taufik menjelaskan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan kepada 55 kasus positif Covid-19 di Lamongan, mayoritas merupakan varian Delta.

Sementara untuk varian Omicron baru ada satu kasus yang ditemukan di Lamongan. 

"Untuk kasus Omicron masih terdeteksi satu orang, yang dialami seorang siswa kapan hari itu," ucap Taufik.

Upaya pemkot

Taufik menambahkan, pihaknya memang sudah mempersiapkan sejumlah langkah terkait peningkatan kasus Covid-19 di Lamongan saat ini.

Mulai dari menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter) di setiap kecamatan, ditambah 33 Puskesmas yang siap dipergunakan sebagai tempat isoter.

Selain itu, di tingkat kabupaten juga telah disiapkan gedung Korpri dan rusunawa sebagai tempat isoter.

Baca juga: 5 Ular Kobra Ditemukan di Bawah Lemari Rumah Seorang Warga Lamongan

 

Ditambah kesiapan dari 8 rumah sakit lapangan dan 14 rumah sakit swasta serta pemerintah, yang siap memberikan perawatan bagi pasien positif terpapar Covid-19.

"Termasuk, ketersediaan oksigen, kesiapan petugas kesehatan, serta tim pemakaman dan peti jenazah mencukupi yang disediakan di setiap kecamatan. Artinya, saat ini kita lebih siap," kata Taufik.

Bagi Taufik dan jajaran Dinas Kesehatan Lamongan, peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi pada saat ini, diperkirakan merupakan gelombang ketiga.

Baca juga: Kasus Perampokan Rp 440 Juta di Lamongan, Pelaku Malah Buang Laptop dan Ponsel yang Sempat Diambil

 

Dengan puncak kasus diprediksi akan terjadi pada akhir Februari atau awal Maret mendatang.

"Harapan kita tentunya kasus tetap  terkendali. Mohon kerja samanya dari semua pihak untuk dapat mencegah penularan Covid-19, saling mengingatkan protokol kesehatan terutama penggunaan masker. Di samping itu, kita juga terus melaksanakan vaksinasi dosis dua dan booster untuk warga, khususnya lansia," tutur Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com