Penulis
Jabatan Menteri Perhubungan dua kali diembannya, yaiut pertama 2 Oktober 1946-4 Agustus 1949, dan kedua periode 6 September 1950-30 Juli 1953.
Puncak karir politiknya adalah saat Djuanda Kartawijaya menjadi Perdana Menteri Indonesia yang ke-10 yaitu pada periode 9 April 1957 sampai 6 Juli 1959.
Saat menjadi Perdana Menteri inilah Djuanda mencetuskan Deklarasi Djuanda yang intinya berisi penegasan kedaulatan Indonesia atas wilayah lautnya.
Deklarasi Djuanda dicetuskan pada tanggal 13 Desember 1957. Dalam deklarasi itu ditegaskan bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara, dan di dalam kepulauan Indonesia.
Wilayah laut itu semuanya masuk menjadi satu kesatuan dalam bingkai Negara Kesatua Republik Indonesia (NKRI).
Sebelum adanya Deklarasi Belanda, wilayah Indonesia mengacu pada Peta Kolonial Belanda yang disebut Teritoriale Zeeen en Maritieme Kringen Ordonantie (TZMKO) terbitan 1939.
Dalam peta itu, luas laut Indonesia hanya 3 mil, sehingga wilayah Laut Jawa, Selat Karimata, Laut Flores, Laut Arafuru, dan sebagainya menjadi laut bebas atau perairan internasional.
Diketahui, perairan internasional adalah zona bebas yang bisa dilalui oleh kapal-kapal dari berbagai negara, tanpa perlu izin dari pemerintah Indonesia.
Kondisi itu dipandang berbahaya, karena Indonesia seolah tidak sebagai satu kesatuan. Padahal terdapat 17 ribu pulau yang menjadi bagian Indonesia.
Baca juga: Biografi Tan Malaka dan Pemikiran Tentang Kemerdekaan
Ringkasan isi Deklarasi Djuanda yaitu:
Awalnya Deklarasi Djuanda banyak ditentang negara lain, salah satunya Amerika Serikat.
Namun pada akhirnya, yaitu tahun 1982, PBB menggelar Konvensi Hukum Laut ke-III atau United Nations Convention On The Law of The Sea/UNCLOS 1982)
Dalam konvensi tersebut Amerika Serikat dan semua anggota PBB akhirnya mengakui Deklarasi Djuanda.
Hingga saat ini, tanggal 13 Desember ditetapkan sebagai Hari Nusantara.
Baca juga: Biografi Ludwig Ingwer Nommensen, Pembawa Ajaran Kristen ke Tanah Batak
Djuanda Kartawijaya meninggal dunia pada tanggal 7 November 1963.